Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanif Blusukan ke Proyek Double Track Pertama dan Terpanjang di Indonesia

Hanif Blusukan ke Proyek Double Track Pertama dan Terpanjang di Indonesia Kredit Foto: Kementerian Ketenagakerjaan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri melakukan peninjauan ke Proyek Pembangunan Notog BH 1440 yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Kehadiran Menteri Ketenagakerjaan kali ini didampingi oleh Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea, Direktur Infrastruktur PT PP (Persero) Tbk M Toha Fauzi, Sekertaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Popik Montanasyah, dan Kepala Balai Jawa Tengah Yuwono. 

Proyek terowongan kereta api Notog sendiri merupakan perlintasan double track pertama dan terpanjang di Indonesia yang menembus perbukitan Gunung Gamping sejauh 473 meter dan menghubungkan Purwokerto dan Kroya. Proyek pembangunan Terowongan Notog BH 1440 berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon–Kroya, dengan Konsultan Supervisi PT Indra Karya (Persero) dan Kontraktor Pelaksana PT PP (Persero) Tbk. Proyek ini sendiri didanai dengan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. 

Dalam kunjungan ini Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa salah satu penguat daya saing ialah meratanya infrastruktur sehingga dapat meningkatkan aksesbilitas dan konektivitas antardaerah di Indonesia. Melalui proyek infrastuktur yang merupakan program strategis nasional dapat meningkatkan daya saing di masyarakat. 

Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, kebutuhan anggaran logistik akan semakin murah dengan waktu yang juga akan lebih singkat sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara tidak lansung. 

Berbicara mengenai pembangunan infrastruktur yang tengah berkembang tidak terlepas dari aspek ketenagakerjaan yang juga perlu semakin diperhatikan, seperti norma-norma ketenagakerjaan, aspek kesehatan, juga aspek keselamatan kerjadi lapangan. Seluruh perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus benar-benar memastikan perihal norma K3 dan ketenagakerjaan. Ke depannya. baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan minim dari risiko. 

"Percayalah bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui bebagai cara, termasuk melalui pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia yang akan terus kami genjot sebagai salah satu prioritas nasional. Mari kita terus mendukung proyek strastegis nasional untuk semakin meningkatkan kualitas hidup kita sebagai Bangsa Indonesia," ungkap Hanif Dhakiri.

Komisaris Utama Andi Gani menambahkan bahwa PT PP (Persero) Tbk akan bekerja secara maksimal hingga proyek ini dapat selesai sesuai target yakni di akhir tahun 2018. 

"Kami terus mengedepankan aspek keselamatan, K3, dan ketenagakerjaan. Proyek yang dikerjakan sepenuhnya oleh putra dan putri Indonesia ini mengacu pada standar serta UU dari Kementerian Ketenagakerjaan sehingga proyek ini diharapkan dapat selesai dengan standar pencapaian mutu dan target zero accident," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: