Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, PP Presisi Incar Kontrak Baru Rp8 Triliun

2018, PP Presisi Incar Kontrak Baru Rp8 Triliun Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi, anak usaha PT PP (Persero) Tbk sepanjang 2017 lalu berhasil meraih kontrak baru senilai Rp5,9 triliun. Capaian kontrak baru tersebut lebih tinggi dari total target perseroan sebesar Rp5,8 triliun.

Direktur Keuangan PP Presisi Presisi Benny Pidakso mengatakan pencapaian di atas target tersebut mendorong perseroan untuk menargetkan kontrak baru 2018 sampai dengan Rp8 triliun atau meningkat sampai dengan 35%.

"Kita sangat optimis dapat mencapai target tersebut, dimana pada awal tahun 2018 ini, entitas anak, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) telah berhasil mengantongi kontrak jasa coal hauling selama tiga tahun dengan PT Barasentosa Lestari yakni sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Sumatera Selatan," kata Benny di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Ia menambahkan, dengan perolehan kontrak ini, berarti LMA dalam kurun waktu satu tahun telah memperoleh dua kontrak jasa coal hauling. Untuk mendukung pekerjaan ini, perseroan pun katanya akan menambah jumlah armada peralatan berat dengan pembiayaan dari hasil IPO, dana internal maupun eksternal bila dibutuhkan.

"Perolehan pendapatan dari jasa coal hauling yang bersifat recurring income (pendapatan berulang) dan berjangka waktu yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan rata-rata jangka waktu proyek insfrastruktur yang berkisar dua  tahun ini akan membantu untuk diversifikasi pendapatan dan memperkuat pertumbuhan laba perseroan ke depan. Jadi, pendapatan dari jasa coal hauling diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan berkisar 10% hingga 15% pada tahun 2018 ini karena Perseroan mengharapkan adanya 1 tambahan lagi kontrak coal hauling," imbuh Benny.

Meski perseroan telah memiliki sumber pendapatan yang terdiversifikasi, pihaknya akan tetap menargetkan proyek-proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, dan sebagainya di dalam target kontrak baru 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: