Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Hal yang Bisa Mendisrupsi Sektor Akuntansi

6 Hal yang Bisa Mendisrupsi Sektor Akuntansi Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelombang disrupsi di industri akuntansi sudah semakin dekat. Inovasi teknologi yang semakin canggih serta pergeseran tren konsumen menuntut pelaku industri akuntasi untuk menggunakan pendekatan baru agar menciptakan value kepada klien.

Beberapa layanan akuntansi sudah terkena percikan disrupsi seperti layanan akuntansi transaksional dasar yang sebagian besar sudah diotomatisasi sehingga tidak membutuhkan lagi sentuhan manual. Dengan adanya otomatisasi, para akuntan profesional akan fokus untuk memberikan saran dan wawasan. Berikut ini adalah enam tren yang akan mempengaruhi masa depan akuntansi.

1. Big Data dan IoT

Teknologi terkini yang mengacu pada big data, business intelligence, analytics, dan internet of things telah menjangkau hampir seluruh aspek bisnis. Berdasarkan statistik, dalam dua tahun terakhir telah dihasilkan 90% data secara global. Artinya, big data telah menjadi alat baru bagi para pemimpin bisnis untuk melakukan analisis dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Jika sebelumnya penasihat keuangan dan akuntan profesional hanya berkutat pada entri data, pencatatan, dan analisis sederhana, maka di masa depan mereka akan memanfaatkan big data sebagai konsultan bisnis strategis. Dengan demikian, di masa depan Microsoft Excel akan menjadi sebuah artefak.

2. Mobile Computing

Berdasarkan catatan, pada tahun 2015 lalu hampir 68 persen orang dewasa di Amerika Serikat telah menggunakan smartphone. Hal yang menarik dari data tersebut adalah ada perbedaan platform yang dimiliki oleh pengguna smartphone. Alhasil, penyedia jasa akuntansi harus memperhatikan perangkat seluler yang digunakan oleh klien dan menawarkan aplikasi berkualitas tinggi terhadap mereka.

Ketika konsumen semakin sering menggunakan perangkat mobile untuk mengakses data dan internet, layanan akuntansi harus ikut berubah sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Saat ini tidak heran pelaku UMKM mengakses pembukuan saat sedang dalam perjalanan seperti mencatat biaya, mengelola akun, dan melacak data keuangan.

3. Connection Convergence

Saat ini layanan broadband dan internet berkecepatan tinggi terus menyebar luas mulai dari kantor hingga ke rumah penduduk. Alhasil, percakapan dengan model video-call akan semakin realistis. Meskipun ada Skype yang menawarkan video-call, namun kualitas gambar layanan tersebut tidak sejernih layanan sebelumnya.

Kemudahan melakukan video-call mendorong perusahaan akuntan untuk memperluas jangkauan klien ke berbagai belahan dunia. Dengan demikian, otomatisasi di industri akuntansi seperti yang sudah dibahas sebelumnya akan akan membuat proses semakin efisien sehingga memungkinkan akuntan untuk memiliki lebih banyak waktu dalam berdiskusi dengan klien.

4. The Future is Now

Contoh paling dramatis dari perubahan di industri akuntansi adalah peralihan ke otomatisasi entri data untuk pembukuan dan akuntansi. Sebelum munculnya otomatisasi, entri data diproses menggunakan faks, dokumen kertas, atau lampiran email. Hal ini berubah menjadi format ERP.

5. Customization and Personalization

Saat ini konsumen lebih tertarik membeli barang dan jasa yang bisa dikustomisasi sesuai dengan keinginan mereka. Anda bisa melihat pelanggan di Starbucks yang memesan minuman favorit dengan detail sesuai keinginan mereka. Poin dari kostumisasi adalah menawarkan kepada klien menu standar produk dan layanan seraya menawarkan proses ke sesuai keinginan masing-masing klien.

6. Services of the Future

Otomatisasi dan digitalisasi sudah merupakan keharusan di industri jasa keuangan. Meski demikian, perusahaan jasa akuntansi masa depan yang serba otomatis belum sepenuhnya muncul. Beberapa ahli memprediksi pendekatan hibrida di mana teknologi canggih digabungkan dengan sentuhan manusia meruapakan pendekatan terbaik saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/redaksi_1
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: