Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik

Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2018 merupakan tahun yang sangat padat untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya, di tahun tersebut, sejumlah daerah mengadakan agenda pemilihan kepala daerahnya. Hal ini tentunya membuat banyak pihak memikirkan sejumlah cara untuk tetap melakukan usahanya dengan tenang.

Melihat hal tersebut, Parlindungan Simanjuntak, Direktur Kontak Perkasa Futures (KPF) menjelaskan bahwa agenda tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi sejumlah usaha di tanah air. "Yang ramai kan politik ya, usaha lain mah tidak akan memiliki pengaruh yang besar,"ujarnya

Bisnis investasi berjangka menurut Parlindungan adalah salah satu usaha yang tidak terpengaruh oleh hal tersebut. Pasalnya, di bisnis investasi berjangka menggunakan mata uang asing dan emas. "Biasanya di awal tahun seperti ini, investasi dollar sangat menggiurkan. Tapi dengan adanya sejumlah keputusan dari pemerintah Amerika terkait suku bunga, saya tidak terlalu menyarankan,"katanya.

"Perbandingannya terbalik. Ketika dollar negatif, emas justru positif. Kami perkirakan emas akan tetap menggiurkan setidaknya sampai kuartal pertama tahun 2018," tanbahnya

Namun ia juga menekankan bahwa usaha seperti ini juga memiliki risiko, untuk meminimalisir hal tersebut, menurutnya, perlu ada komunikasi yang baik antara investor dan perusahaan investasi tersebut.

Parlindungan menambahkan, untuk melakukan investasi tersebut baiknya dijalankan bersama oleh perusahaan yang sudah memiliki kredibilitas tinggi seperti tercatat di BAPEPTI dan Bursa berjangka. "Apapun itu karena perusahaan yang baik setiap transaksi nya akan tercatat di bursa berjangka,"jelasnya. Tidak hanya itu, perusahaan investasi yang baik menurut Parlindungan tidak akan segan menjatuhkan sanksi untuk karyawan nya bila ada main dengan investor. "Di kami tegas ada aturan tentang hal tersebut. Jadi tidak bisa sembarang soal bisnis investasi seperti ini,"tutupnya

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: