Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Dipanggil Polisi, Ibunda Dibikin Deg-Degan

Sandiaga Dipanggil Polisi, Ibunda Dibikin Deg-Degan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno hari ini Kamis (18/1) akan memenuhi panggilan penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai saksi terlapor terkait dugaan pengelapan tanah di Curug, Tangerang.

"Saya akan berikan keterangan, saya tentunya akan memberikan full discloser tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Sandi di Balaikota DKI, Rabu malam (18/1/2018).

Sandi mengaku akan didampingi pengacara dari Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta. Keputusan menggunakan Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI, karena Sandiaga saat ini mengemban tugas sebagai Wakil Gubernur.

"Kami menerima akhirnya pagi-pagi surat panggilan dari kepolisian daerah rupanya dikirim ke rumah orang tua saya. Jadi bikin ibu saya deg-degan dan saya mohon maaf ke ibu saya dan sampaikan nggak usah takut ini bukan tentang saya di Pemprov," kata Sandiaga.

"Ibu saya takut anaknya menyelewengkan uang rakyat. Jadi saya ceritakan bahwa ini kasus yang sudah terjadi belasan tahun lalu waktu saya masih jadi pengusaha," kata Sandi.

Dia menceritakan, saksi yang dilakukan terkait ada dua kubu pengusaha besar yang berseteru dan kebetulan sebuah perusahaan yang dilikuidasi, karena prospek bisnisnya tidak baik dan itu sudah dilakukan secara penuh likuidasinya digugat.

"Dan ini adalah perdata sebetulnya tidak ada hubungannya. Menjadi saksi kasus yang sama tadi di brief juga hanya melengkapi beberapa pertanyaan dan diharapkan tidak memakan waktu yang lama," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Edward Soeryadjaya memberi kuasa kepada Fransiska Kumalawati Susilo agar melaporkan Sandiaga Uno dan rekan bisnisnya Andreas dan ke Polda Metro terkait kasus dugaan penggelapan penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug Tangerang, Banten.

Sementara itu, saat pemeriksaan sebelumnya Sandiaga mendapat dukungan moral dari Edwin Soeryadjaya, adik dari Edward. Edward merupakan putra sulung dari pendiri PT Astra, William Soeryadjaya. Bahkan Sandiaga mengabadikan nama Wiliam Soeryadjaya pada salah satu pintu tol Cikampek - Palimanan (Cipali) yang dibangunnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: