Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pekan Ini, Bulog Sulselbar Pasok Beras ke 6 Provinsi

Pekan Ini, Bulog Sulselbar Pasok Beras ke 6 Provinsi Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kenaikan harga beras akibat kurangnya stok di daerah turut menjadi perhatian Bulog Sulselbar. BUMN di bidang pangan tersebut siap memasok beras ke sejumlah daerah yang mengalami kelangkaan pasokan. Pekan ini, Bulog Sulselbar setidaknya memasok beras hampir 20 ribu ton beras untuk enam provinsi di Indonesia.
 
"Stok di Sulsel kan cukup banyak, melimpah. Makanya, kami pasok ke daerah lain. Sejauh ini, paling tidak kami pasok enam provinsi dan masih bisa bertambah bergantung permintaan," kata Kepala  Divisi Perum Bulog Sulselbar, Dindin Syamsuddin, saat ditemui di kantornya di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar. 
 
Berdasarkan data Bulog Sulselbar, pasokan beras ke enam provinsi meliputi DKI Jakarta (10 ribu ton), Aceh (2 ribu ton), Nusa Tenggara Barat (3 ribu ton), Bali (1 ribu ton), Jambi (2 ribu ton) dan Maluku (2 ribu ton). Tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengirim beras ke Papua yang merupakan pasar terbesar Bulog Sulselbar.
 
Menurut Dindin, besarnya pengiriman beras ke sejumlah provinsi tidak akan berpengaruh besar pada stok di Gudang Bulog Sulselbar. Toh, pihaknya memiliki setidaknya 82 ribu ton beras. Adapun kebutuhan beras di Sulsel hanya 15 ribu ton per triwulan. "Itu artinya masih jauh mencukupi, apalagi sudah mulai masuk masa panen awal," tuturnya. 
 
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, sebelumnya menyatakan pihaknya siap memasok beras ke 33 provinsi di Indonesia yang memang membutuhkan. Toh, stok beras di daerahnya melimpah dengan tingkat ketahanan pangan hingga 20 bulan. Meski ada kenaikan, harga dan stok beras di Sulsel relatif masih cukup terkendali. 
 
"Kita sudah cek di lapangan, stok aman. Ketahanan pangan untuk beras mencapai 20 bulan ke depan. Sulsel siap mengirim beras ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia, tinggal menunggu perintah Presiden RI melalui menteri," pungkas gubernur dua periode tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: