Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Perbankan Jangan Cuma Asyik Kumpulkan DPK

Jokowi: Perbankan Jangan Cuma Asyik Kumpulkan DPK Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo meminta pelaku usaha jasa keuangan, khususnya perbankan jangan hanya asyik mengumpulkan Dana Pihak Ketiga dari masyarakat, tetapi juga harus mempermudah pemberian kredit kepada masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

"Perbankan jangan asyik mengumpulkan DPK, tapi pemberian kreditnya susah. Saya perlu ingatkan, terutama ke perusahaan kecil, usaha menengah, usaha mikro," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (18/1/2018) malam.

Dia mengakui, memang butuh tenaga ekstra untuk memberikan kredit di sektor UMKM karena harus membimbing yang kecil-kecil tersebut untuk bisa naik kelas dan menjadi pengusaha menengah.

"Memang butuh lebih banyak tenaga dan pikiran. Tetapi, itu yang harus kita lakukan. Usaha mikro dan kecil harus kita perhatikan kalau ingin ketimpangan di negara kita semakin menyempit. Jangan sampai industri perbankan asyik DPK, tapi pemberian kreditnya susah," jelasnya.

Jokowi menyoroti, selama ini pemberian kredit hanya untuk segelintir debitur yang itu-itu saja alias tidak menyebar dan merata ke seluruh sektor utamanya UMKM.

"Ini yang harus kita mulai, kita lakukan menyebar dan harus merata. Dan kita harus terus mendorong masyarakat kita terhubung dengan perbankan melalui program-program nontunai seperti bantuan nontunai. Nanti akan terus kami perluas," ucapnya.

Untuk diketahui, kredit perbankan sampai Desember 2017 tercatat sebesar Rp4.782 triliun atau tumbuh sebesar 8,35% (yoy). Sementara DPK perbankan tercatat sebesar Rp5.289 triliun atau tumbuh 9,35% (yoy).

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: