Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tergerus 11,59 Persen, Ekspor Sulsel 2017 Turun US$133 Juta

Tergerus 11,59 Persen, Ekspor Sulsel 2017 Turun US$133 Juta Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Sulsel sepanjang 2017 mengalami penurunan signifikan. Nilai ekspor periode 2017 hanya US$1.020,80 juta atau turun 11,59 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang menembus US$1.154,63 juta. Artinya, ada penurunan nilai ekspor hingga US$133,83 juta. 

"Secara kumulatif, ekspor Sulsel periode Januari-Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 11,59 persen dibandingkan periode sama pada 2016. Dari US$1.154,63 juta menjadi US$1.020,80 juta," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, di Makassar. 

Berdasarkan data BPS, komoditas yang mempengaruhi merosotnya ekspor Sulsel adalah kakao/coklat. Terjadi penurunan hingga 66,53 persen, dari US$159,56 juta menjadi US$53,41 juta. Disusul buah-buahan (-47,08 persen) dari US$57,83 juta menjadi US$30,60 juta serta ikan, udang, dan hewan tidak bertulang belakang (-37,09 persen) dari US$108,91 menjadi Us$68,52 juta.

Terlepas dari penurunan ekspor sejumlah komoditas unggulan itu, beruntung nikel masih menunjukkan kinerja positif. Nursam menyebut meski kenaikannya hanya 7,74 persen, tapi secara nominal cukup signifikan. Ekspor nikel Sulsel bertambah dari US$584,14 juta menjadi US$629,33 juta. "Nikel menjadi komoditas unggulan untuk ekspor dan itu dikirim ke Jepang," ulasnya.

Menurut Nursam, besarnya kontribusi nikel membuat Jepang sangat dominan sebagai negara tujuan ekspor. Sepanjang 2017, ekspor Sulsel ke Negeri Sakura tercatat naik 5,74 persen dari US$629,65 juta menjadi US$665,77 juta. Adapun negara yang mempengaruhi merosotnya ekspor Sulsel adalah Malaysia (-56,14 persen), Amerika Serikat (-39,72 persen), dan Korea Selatan (-16,65 persen).

Meski sepanjang 2017 kinerja ekspor Sulsel menurun, masih ada harapan peningkatan kinerja pada tahun ini. Nilai ekspor pada akhir tahun alias Desember 2017 mengalami lonjakan yang cukup signifikan. BPS mencatat kenaikan 60,61 persen dari US$76 juta menjadi US$122,06 juta. 

"Kontribusi terbesar ya dari nikel. Tercatat kenaikan 104,97 persen dari US$44,24 juta menjadi US$90,69 juta. Adapun negara tujuannya tentu Jepang yang juga mencatat lonjakan ekspor pada Desember 2017," pungkas Nursam.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: