Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Jepang di Okinawa Tolak Kehadiran Militer AS, Kenapa Ya?

Warga Jepang di Okinawa Tolak Kehadiran Militer AS, Kenapa Ya? Kredit Foto: Antara/Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jepang mengkritik militer A.S. pada hari Jumat karena melanggar janjinya untuk menghindari helikopter terbang di sebuah sekolah di sebelah pangkalannya di Okinawa, sebuah perselisihan yang langka dengan sekutu utamanya Tokyo.

Sekolah di sebelah pangkalan Futenma di pulau selatan Okinawa telah menjadi titik pusat ketidakpuasan oleh warga atas kehadiran militer A.S. di pulau itu sejak sebuah jendela jatuh dari helikopter Marinir A.S. ke taman bermain bulan lalu.

Pihak Marinir menyalahkan insiden tersebut pada personel ground yang gagal mengamankan jendela dengan benar dan berjanji untuk mencoba terbang mengelilingi sekolah di masa depan. Serangkaian insiden pesawat baru-baru ini, termasuk jendela yang jatuh dan pendaratan darurat oleh dua helikopter bulan ini, telah mendorong desakan baru di Okinawa agar Amerika dapat menutup sebagian atau seluruh basis mereka.

"Itu tidak bisa diterima. Kami ingin A.S. untuk mengatasi hal ini," tegas Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (19/1/2018).

"Kementeriannya memiliki bukti yang jelas akan adanya overflight hari Kamis, termasuk data radar dan video, yang telah diberikannya kepada Marinir dan dilepaskan ke media," ujar Onodera.

Marinir bersikeras bahwa helikopter mereka telah menghindari sekolah tersebut.

"Pilot dari penerbangan kemarin menyadari lokasi sekolah dan menghindarinya, dan Marine Corps Air Station Futenma mengkonfirmasi dengan menggunakan data pelacakan radar dan percakapan pilot bahwa tidak ada pesawat Korps Marinir yang terbang di atas sekolah kemarin," ungkap mereka dalam sebuah pernyataan.

Guru dan siswa di sekolah dasar melakukan latihan kemarin untuk mengevakuasi tempat bermain jika ada bagian pesawat yang jatuh kembali. Terletak strategis di tepi Laut Cina Timur, Okinawa menampung sekitar 30.000 personel militer A.S. yang tinggal dan bekerja di pangkalan yang mencakup seperlima pulau tersebut. Okinawa berada di bawah pendudukan A.S. sampai tahun 1972.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: