Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Gizi Buruk di Asmat, Siapa yang Salah? (1)

Kasus Gizi Buruk di Asmat, Siapa yang Salah? (1) Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
Warta Ekonomi, Papua -

Kasus kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua telah mengakibatkan sedikitnya 59 anak meninggal dunia dan ratusan lainnya dirawat intensif di rumah sakit. Peningkatan kasus penyakit campak dan gizi buruk yang sebetulnya sudah terjadi sejak Oktober 2017 itu, disebabkan oleh banyak sekali faktor yang pada akhirnya menumpuk menjadi masalah kesehatan di Papua.

Lagi-lagi akses geografis selalu menjadi tantangan paling pertama untuk pemerataan pelayanan publik, terutama di bagian timur Indonesia. Kabupaten Asmat terletak di tenggara Taman Nasional Lorentz yang terletak di bagian tengah Pulau Papua. Untuk mencapai daerah itu harus menggunakan pesawat dengan penerbangan khusus dari Bandara Moses Silangin Timika dan dilanjutkan lagi dengan kapal cepat.

Akses menuju Asmat hampir terisolasi dari kemudahan transportasi membuat apa-apa sulit diperoleh di tempat itu, termasuk sulitnya sumber daya manusia kesehatan. Aspek ketahanan pangan, khususnya di daerah timur Indonesia, juga menjadi salah satu hulu munculnya bibit-bibit penyakit karena masyarakat tidak tercukupi gizinya dengan baik.

Tidak tersedianya akses sanitasi dan air bersih, jauhnya tempat masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan, dan rendahnya pemahaman masyarakat setempat akan pentingnya kesehatan telah mengakumulasi faktor risiko berbagai penyakit yang bisa dengan mudah mewabah. Bahkan, para orang tua di Asmat pun tidak memahami bagaimana cara membuat susu.

Hal itu, ditambah lagi dengan rendahnya cakupan imunisasi campak maupun imunisasi rutin program pemerintah, berdampak pada kekebalan tubuh masyarakat terhadap penyakit makin rendah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: