Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coklit, Komisioner KPU Sambangi Rujab Gubernur Sulsel

Coklit, Komisioner KPU Sambangi Rujab Gubernur Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Komisioner KPU RI dan KPUD Sulsel menyambangi Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sabtu, (20/1/2018). Kedatangan mereka untuk melakukan pencocokan dan penelitian alias coklit data pemilih. Tidak lupa, penyelenggara pemilu ingin mensosialisasikan gerakan coklit ke Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. 

Sosialisasi gerakan coklit di Sulsel dipimpin langsung oleh Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi. Hadir pula Kepala Biro Keuangan KPU RI, Nanang Priyatna; Ketua KPUD, Iqbal Latief dan Komisioner KPUD Sulsel, Ana Rusli. Mereka menyaksikan Gubernur Syahrul mengisi formulir coklit, kemudian diberikan stiker sebagai tanda telah dilakukan verifikasi data. 

Gubernur Syahrul mengatakan sebagai warga negara yang baik, ia memiliki kewajiban menyambut kedatangan petugas KPU untuk pencocokan data. "Sebagai warga negara, harus memberikan respon cepat. Apalagi sebagai tokoh atau pejabat harus memberikan contoh yang baik untuk penginputan data ini," kata dia, Sabtu, (20/1/2018). 

Menurut Gubernur Syahrul, data pemutakhiran melalui gerakan coklit sangat bermanfaat. Bukan hanya untuk pilkada, tapi juga kebutuhan lain. Ia menyebut data masyarakat itu bisa dijadikan sebagai satu data tunggal alias single identity untuk kebutuhan semua sektor. "Sulsel bersama Kementerian Dalam Negeri menjadikan data kependudukan sebagai single identity yang wajib dibutuhkan oleh semua sektor."

Data pemutakhiran penduduk terbaru itu ditargetkan rampung Maret mendatang. Dengan demikian, data masyarakat berupa Daftar Pemilih Tetap alias DPT bisa ketahuan dan masyarakat bisa mengeceknya. Data itu diharapkan dapat mendukung KPU dalam kelancaran semua tahap pemilu. 

Komisioner KPUD Sulsel, Ana Rusli, menjelaskan KPU menggelar sosialisasi coklit di seluruh Indonesia, termasuk Sulsel pada hari ini. Untuk itu, masyarakat diimbaunya untuk bersiap-siap menyambut pelaksanaan rangkaian pilkada. Caranya dengan menyiapkan berkas yang dibutuhkan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kegiatan coklik merupakan kegiatan pencocokan dan penelitian tahap awal data pemilih. Kita juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk door to door," urai Ana. 

Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan berkunjung ke rumah setiap warga untuk melakukan coklit yang tujuan menghasilkan DPT. Terakhir, hasil disinkronisasi dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih alias DP4. 

Di Indonesia, pilkada serentak 2018 dilaksanakan di 171 daerah. Kegiatan coklit pada hari pertama pun dilakukan secara serentak. Kegiatan tersebut diagendakan berlangsung selama sebulan hingga 18 Februari 2018. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: