Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Mataram: Waspadai Gelombang Tinggi

BPBD Mataram: Waspadai Gelombang Tinggi Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Mataram -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengingatkan nelayan mewaspadai kenaikan tinggi gelombang dalam dua hari ini yang diperkirakan mencapai dua meter.

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga dini hari pada Minggu (21/1) dan Senin (22/1), menyebabkan kenaikan tinggi gelombang yang bisa mencapai di atas dua meter, karenanya nelayan hendaknya lebih waspada, kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencaan Daerah (BPBD) Kota Mataram I Made Yasa di Mataram, Minggu.

Perkiraan tersebut, katanya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Lombok (BIL).

Dikatakan, sebagai upaya antisipasi gelombang pasang akibat angin barat, BPBD telah menyiagakan petugas tim reaksi cepat (TRC) di sepanjang sembilan kilometer pantai Mataram.

"Anggota TRC ini siaga 24 jam dan mereka berjaga di posko yang sudah ada secara bergantian," katanya.

Ia mengatakan setiap hari anggota TRC yang siaga di pinggir pantai sebanyak 16 orang dari 50 anggota TRC yang ada. Mereka bekerja sama dengan petugas satuan siaga bencana (Tagana) dari Dinas Sosial.

Anggota TRC tersebut dilengkapi dengan sistem komunikasi, dan armada untuk berkeliling memantau cuaca dan suasana di sepanjang pantai termasuk perubahan gelombang.

"Hal itu sebagai salah satu upaya antisipasi, agar nelayan dapat segera diinformasikan untuk waspada dan tidak melaut untuk sementara," katanya.

Selain melakukan antisipasi dengan menyiagakan petugas di pinggir pantai, pihaknya juga aktif melakukan komunikasi dan mencari informasi tentang perubahan cuaca ke BMKG BIL.

Di samping itu, dia mengimbau masyarakat Kota Mataram dan sekitarnya untuk berhati-hati saat berada di luar rumah, karena angin kencang, hujan lebat dan petir diperkirakan terjadi selama dua hari.

"Kalau memang tidak ada kepentingan di luar, masyarakat sebaiknya tetap berada dalam ruangan atau rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Di samping itu untuk mengantisipasi berbagai bencana, pihaknya berharap peran serta masyarakat dan aparat kelurahan untuk aktif memantau kondisi wilayah masing-masing selama cuaca ekstrem.

"Dengan demikian, apa yang menjadi kebutuhan logistik untuk antisipasi bencana bisa disiapkan untuk didistribusikan," kata mantan Lurah Pagesangan ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: