Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tunggakan Listrik di Jayapura Capai Rp31,8 Miliar

Tunggakan Listrik di Jayapura Capai Rp31,8 Miliar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jayapura -

Manajemen PT PLN (Persero) Area Jayapura mengungkapkan hingga akhir 2017, jumlah tunggakan pelanggan Jayapura mencapai Rp31,8 miliar atau meningkat dibandingkan nilainya pada 2016 yang sebesar Rp24 miliar.

"Kondisi yang ada saat ini, masyarakat (pelanggan) yang melakukan pembayaran lancar itu hanya Rp17,3 miliar, sedangkan yang menunggak Rp31,8 miliar," ujar Manajer PLN Area Jayapura, John S Yarangga, di Jayapura, Minggu.

Ia menjelaskan pelanggan lancar juga masih ada yang dikategorikan menunggak, lalu ada pelanggan dengan piutang ragu-ragu atau pelanggan yang telah dibongkar akan tetapi piutangnya belum dihapus sebesar Rp14 miliar.

"Ada juga pelanggan dengan tagihan susulan yang artinya tanggung jawab pelanggan yang harus dibayar itu masih ada sebesar Rp254 juta," kata dia.

Menurut John, total tunggakan sebesar Rp31,8 miliar tersebut melibatkan 201.000 pelanggan.

Jika di bandingkan dengan 2016, kondisi tersebut mengalami peningkatan dari sisi tunggakan ragu-ragu.

"Piutang ragu-ragu yang pada 2016 hanya Rp6 miliar, naik menjadi Rp14 miliar, yang sebelumnya dikategorikan lancar, dipindahkan menjadi kategori ragu-ragu," katanya.

John mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan ke dewan komisaris pusat untuk melakukan penghapusan terhadap pelanggan yang berstatus piutang ragu-ragu, akan tetapi hingga kini hal tersebut belum dilakukan.

Selain itu, ada juga masyarakat atau pelanggan yang memakai listrik secara ilegal yang telah dijadikan sebagai Target Operasi (TO) sebanyak 257.000 pelanggan dengan KWh sebesar 7,9 juta KWh, yang jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp7,4 miliar.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: