Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok BBM di Munjungan Hanya Cukup untuk 3 Hari

Stok BBM di Munjungan Hanya Cukup untuk 3 Hari Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Trenggalek -

Warga di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terancam kekurangan bahan bakar minyak karena stok BBM diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan maksimal tiga hari.

Camat Munjungan Rudijanto ketika dikonfirmasi melalui telepon, Minggu, mengatakan, kondisi itu terjadi sejak longsor menutup jalur utama daerah itu menuju Kecamatan Kampak maupun pusat kota setempat, .

"Kami berharap dalam tiga hari ke depan akses jalan dari Kampak menuju Munjungan, maupun sebaliknya sudah normal lagi sehingga suplai tangki BBM bisa masuk," katanya.

Namun hingga Minggu sore aktivitas penyingkiran material longsor belum bisa dilakukan.

Dua alat berat sebenarnya telah dikerahkan ke lokasi bencana, namun operasional tidak dizinkan berdasar instruksi Bupati Trenggalek Emil Dardak dengan pertimbangan tanah longsoran masih labil.

Kepada tim BPBD Emil bahkan menginstruksikan agar kajian teknis dilakukan lebih dulu oleh tim ahli geologi dari UGM guna memastikan keamanan area sekitar titik longsor aman untuk proses evakuasi.

"Kami akan memetakan dulu apa yang disebut potensi mahkota longsor. Dari situ akan diketahui apakah masih ada material longsor yang masih tersisa, atau sudah turun semua," kata Emil.

Selain itu, Emil juga meminta BPBD melakukan foto udara menggunakan drone guna memastikan peta utuh kawasan tebing yang ambrol sehingga mengguguri area di bawahnya hingga radius 200 meter, termasuk jalur utama Kampak-Munjungan.

"Kalau lebih dari tiga hari akses tidak dibuka tentu suplai BBM ke Munjungan akan terganggu karena tidak ada akses yang bisa dilalui mobil tangki Pertamina. Jalur alternatif hanya bisa untuk sepeda motor dan jenis mobil kecil dengan empat roda," katanya.

Kata Rudijanto, sementara jalur utama terputus warga Munjungan masih bisa keluar wilayah melalui beberapa jalur alternatif menuju arah Panggul maupun Dongko.

Namun untuk jenis kendaraan besar/berat, termasuk truk tangki BBM belum bisa melalui jalur alternatif yang kondisinya rusak berat belum tersentuh perbaikan.

Menurut keterangan Rudijanto, di Kecamatan Munjungan terdapat lebih dari lima puluh ribu jiwa dan tersebar di 11 kecamatan daerah tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: