Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petugas Veteran Wall Street: Bitcoin Bisa Alami Penurunan Hingga 90 Persen

Petugas Veteran Wall Street: Bitcoin Bisa Alami Penurunan Hingga 90 Persen Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petugas veteran di Wall Street, Peter Boockvar, memprediksi sebuah 'kejatuhan besar' akan menimpa pasar cryptocurrency.

Dirinya tidak menjelaskan kapan hal tersebut akan terjadi, apakah itu akan berhenti mendadak atau menjadi sebuah penurunan yang lambat tapi stabil, yang pasti dirinya menyatakan jika hal tersebut akan datang. Boockvar, Chief Investment Officer di Bleakley Advisory Group, meyakini jika cryptocurrency adalah sebuah gelembung raksasa, dan udara sudah keluar.

"Ketika sesuatu berjalan layaknya sebuah parabola seperti ini, biasanya berakhir di tempat parabola itu dimulai," ungkapnya di CNBC's "Futures Now."

Boockvar, yang juga seorang kontributor CNBC juga berpendapat jika Bitcoin berada dalam bahaya dengan resiko penurunan sebesar 90 persen dari level saat ini. Dirinya menyebutnya jika hal tersebut merupakan gelembung klasik.

"Saya tidak akan terkejut jika pada tahun depan (Bitcoin) turun menjadi $1.000 sampai $3.000," tambahnya, sebagaimana dikutip dari CNBC, Senin (22/1/2018)

Di situlah Bitcoin, sebagai pemain cryptocurrency terbesar diperdagangkan kurang dari 12 bulan yang lalu. Jumat siang itu diperdagangkan di atas $11.000.

Boockvar melihat keruntuhan yang terjadi tersebut seiring dengan kenaikan suku bunga di seluruh dunia. Dirinya juga menyalahkan bank sentral AS, termasuk the Federal Reserve, karena kegilaan terhadap cryptocurrency karena kebijakan 'uang mudah' mereka yang dirancang untuk meringankan dampak krisis keuangan global.

"Anda harus bertanya-tanya apakah kita tidak pernah mendengar pelonggaran kuantitatif, apakah akan ada cryptocurrency?" Boockvar bertanya secara retoris dalam wawancara hari Kamis lalu.

Begitu retakan pasar cryptocurrency terjadi, menurutnya, sikap investor terhadap aset berisiko akan berubah. Menurut Boockvar, pasar saham bisa melihat sebuah kerusakan jaminan, tapi semuanya didasarkan pada aspek psikologi, bukan pada sesuatu yang secara fundamental salah dengan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: