Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Proyek BIJB Bisa Jadi Percontohan Nasional

Bappenas: Proyek BIJB Bisa Jadi Percontohan Nasional Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Bambang Brodjonegoro mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang menginisiasi pembangunan bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Bahkan proyek tersebut bisa dijadikan contoh bagi daerahnya lainnya di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Bambang usai menyaksikan penandatangan kesepakatan Kerja Sama Operasional (KSO) antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam operasional jasa kebandarudaraan BIJB untuk 17 tahun ke depan di gedung Pakuan, Bandung, Senin (22/1/2018).

Kesepakatan ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangi oleh Gubernur Jawa Barat, Direktur Utama (Dirut) PT BIJB, dan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero).

Menurut Bambang, Pemprov Jawa Barat menginisiasi pembangunan bandara ini, tidak hanya karena keinginan Pemerintah Pusat semata tapi lebih pada inisiatif Pemerintah Daerah. Ini tentunya bisa jadi sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Biasanya keinginan untuk membangun atau mengembangkan sebuah bandara terpaku pada pembiayaan yang berasal dari APBN. Namun, tidak terjadi pada BIJB.

"Awalnya BIJB ini tidak hanya penggagasnya dari Pemerintah Daerah, tapi juga pendanaannya dan operasinya. Meskipun di tengah jalan seperti pembangunan sisi udara ada dana dari APBN tapi saya tetap harus memberikan apresiasi. Dan saya berharap model ini bisa menular ke daerah lain," ungkap Bambang.

Dia berharap pada BIJB bisa menjadi komplemen Bandara Soekarno-Hatta. "Jadi, dari kami dari sisi perencanaan yang melihat ke depan. Maksimalkanlah Kertajati ini sebagai komplemennya Soekarno-Hatta. BIJB bukan pesaing tapi sebagai komplemen," ujar Bambang.

KSO 17 tahun ini harus bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi BIJB dan harus mempunyai komitmen untuk menjadi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) tersendiri. Manfaat yang lebih luas, BIJB harus mampu menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Ide pertama mungkin di Indonesia sebagai aerocity. Jadi, tidak hanya bandara atau airport tapi juga kota yang basisnya bandara. 

Bambang mengimbau Direksi BIJB bisa benar-benar memanfaatkan properti yang ada di sekitar Bandara Jawa Barat, sehingga akhirnya bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat Jawa Barat. 

"Kalau buat Pak Gubernur, sumber pertumbuhan baru di Jawa Barat, bisa menjadi kota baru yang tidak hanya mengurangi beban kota lain. Jangan Jawa Barat itu hanya bertumpu ke Bandung, Bogor, Cirebon," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: