Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapitalisasi Pasar Netflix Tembus $100 Miliar, Subscribers Pun Meroket

Kapitalisasi Pasar Netflix Tembus $100 Miliar, Subscribers Pun Meroket Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Netflix Inc (NFLX.O) menyambar 2 juta lebih banyak subscribers dari yang diharapkan Wall Street pada tiga bulan terakhir di 2017, keuntungan tiga kali lipat pada layanan video online yang membakar dananya untuk pemrograman baru dalam rangka mendominasi televisi internet di seluruh dunia.

Hasilnya membuat Netflix memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $100 miliar untuk pertama kalinya. Saham Netflix pun melonjak 9 persen menjadi lebih dari $248 dalam perdagangan after-hours pada hari Senin setelah rally sepanjang bulan dan meningkat 53 persen tahun lalu.

Perusahaan telah mendaftarkan lebih dari setengah dari semua rumah tangga broadband A.S. dan membangun basis pelanggannya di 190 negara dengan menghabiskan milyaran dolar dalam program.

Netflix menjaring 6,36 juta pelanggan di pasar internasional dari bulan Oktober sampai Desember, saat merilis musim baru ketika merilis "Stranger Things" dan "The Crown" serta film aksi Will Smith "Bright." Angka tersebut jauh melampaui ekspektasi Wall Street 5.1 juta, menurut FactSet.

Seiring dengan kenaikan 1,98 juta pelanggan di Amerika Serikat, perusahaan tersebut mengakhiri tahun ini dengan 117,58 juta pelanggan streaming di seluruh dunia, meskipun ada kenaikan harga di bulan Oktober.

"Netflix menuangkan lebih banyak dan lebih banyak uang untuk menghasilkan konten, dan ini secara langsung menerjemahkan ke lebih banyak pelanggan," analis BTIG Richard Greenfield mengatakan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (23/1/2018).

"Mereka melihat peluang besar dan mereka bergerak secepat mungkin untuk menyerangnya," tambahnya.

Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya mempunyai beban biaya non-tunai sebesar $39 juta untuk "konten yang belum pernah dirilis yang telah Netfilx putuskan untuk tidak merilisnya." Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa tuduhan tersebut terkait dengan konten yang dibintangi oleh Kevin Spacey, yang kemudian Netflix menyatakan unutk memutus kerja sama dengan Spacey setelah dia dituduh melakukan aksi kekerasan seksual.

Netflix menghentikan sementara produksi "House of Cards" untuk menulis karakter Spacey dan memutuskan untuk tidak merilis film "Gore," yang membintangi Spacey sebagai Gore Vidal.

Spacey telah meminta maaf kepada salah satu penuduhnya, dan menurut perwakilannya dirinya sekarang sedang mencari perlakuan yang tidak ditentukan. Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi tuduhan tersebut.

Tuduhan tersebut merupakan salah satu beban biaya pertama yang dihadapi Netflix setelah kampanye meluas melawan pelecehan seksual.

Netflix mengubah bisnis DVD-by-mail menjadi pesaing online saluran film HBO. Seiring dengan berkembangnya, Netflix mulai melisensikan acara aslinya sendiri untuk memastikan arus penawaran baru jika pemasok studio menyelesaikan kesepakatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: