Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tampilan Baru Istora Senayan, Bikin Presiden 'Pangling'

Tampilan Baru Istora Senayan, Bikin Presiden 'Pangling' Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo pada Selasa sore meresmikan renovasi Istora Senayan,Jakarta Pusat yang akan digunakan untuk ajang Asian Games 2018.

"Saya betul-betul terkejut masuk ke sini tadi ada perubahan total dari Istora dari keadaan sebelumnya," kata Presiden di Istora Senayan Jakarta.

Presiden didampingi Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Renovasi besar ini saya lihat mengembalikan kepada bangunan awal pada tahun 60-an dan ini merupakan renovasi besar yang betul-betul mengubah Istora Senayan diharapkan bisa digunakan untuk venue olahraga lainnya," tambah Presiden.

"Dengan mengucap bismillah hirrohmannirohim dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa renovasi Istora GBK saya resmikan," ungkap Presiden.

Usai menyampaikan sambutan singkat, Jokowi langsung menandatangani prasasti peresmian. Setelah itu, Jokowi juga secara simbolis memberikan raket kepada para atlet bulu tangkis yang hadir.

Para atlit yang hadir dan mendapat raket adalah Retno Kustiah, Liulus Pongoh, Alan Budi Kusuma, Chandra Wijaya, Haryanto Arbi, Ivana Lie, Susy Susanti dan Yuni Kartika.

Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan Istora Senayan dapat menjadi tempat berbagai kegiatan.

"Istora ini berfungsi sebagai gedung serbaguna. Pada saat Asian Games digunakan untuk basketball dan badminton, kemudian konser musik.

Pada saat ini peresmian venue juga sedang berlangsung Indonesia Master yang diikuti beberapa negara dengan para top atlet," kata Basuki. Sebelum direnovasi, Istora dapat menampung sekitar 10.000 penonton. Kursi panjang kayu yang dulu terpasang kemudian diganti dengan kursi single seat sehingga kapasitasnya berubah menjadi 7.120 penonton.

Selanjutnya, jika dulu Istora hanya menggunakan lampu gantung. Kini, dengan teknologi baru, lampu bisa bergerak naik-turun pada ketinggian 9-12 meter dan dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: