Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Imbau Industri Jasa Keuangan Kembangkan Sektor Riil

Aher Imbau Industri Jasa Keuangan Kembangkan Sektor Riil Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) megimbau agar industri jasa keuangan yang ada di Jawa Barat berperan dalam mengembangkan sektor riil. Sebab, pada 2017 sektor industri jasa keuangan (IJK) di Jawa Barat tumbuh positif.

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor Regional 2 Jabar, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat selama 2017 terjaga cukup baik, yaitu pada Triwulan III tahun 2017 tercatat 5,19%. Kondisi tersebut sejalan dengan kinerja industri jasa keuangan Jawa Barat yang cukup stabil dan mengalami pertumbuhan pada 2017.

"Kita terus mengembangkan jasa keuangan dalam rangka mengokohkan sektor riil yang menjadi ujung tombak pertumbuhan perekonomian kita,” kata Aher usai mengikuti Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Bandung, Selasa (23/1/2018).

Aher juga sempat menyinggung Suku Bunga Bank Indonesia yang semakin rendah. Suku bunga rendah ini harus bisa meningkatkan investasi. Karena bagi para nasabah atau investor suku bunga rendah akan mampu meningkatkan investasinya.

“Suku bunga rendah memicu investasi, memicu sektor riil semakin berkembang, sehingga pertumbuhan ekonomi itu hadir dari pertumbuhan produksi atau output yang sangat baik. Itulah real perekonomian yang menjadi harapan kita bersama,” kata Aher.

Selain itu, Gubernur Jabar meminta agar inflasi dijaga dengan baik. Dia ingin inflasi rendah namun sebagai akibat dari output atau pertumbuhan produksi yang baik, serta meningkatnya investasi. “Karena inflasi rendah tidak boleh bergembira kalau akibat dari suku bunga tinggi dan investasi mandeg,” imbuh Aher.

Salah satu penyakit industri keuangan yang menggerogoti itu adalah investasi versi bodong. Dia berharap peran OJK semakin kokoh dan kuat untuk sehingga bisa menyehatkan dan mengontrol industri keuangan di Jawa Barat.

"Ternyata masih laku ya, ada saja baik investasi dalam industri jasa keuangan ataupun investasi industri jasa keuangan berorientasi ibadah yang masih bodong. Jadi masyrakat tetap waspada dan teliti,” pungkasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: