Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samindo Resources Catatkan Pertumbuhan Volume Pemindahan Batuan Penutup

Samindo Resources Catatkan Pertumbuhan Volume Pemindahan Batuan Penutup Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten perusahaan penyedia jasa pertambangan batu bara yakni PT Samindo Resources Tbk (MYOH) berhasil menutup tahun 2017 dengan kinerja operasional yang sangat baik. 

Investor Realtion MYOH Ahmad Zaki Natsir mengungkapkan jika aktivitas pemindahan batuan penutup yang merupakan sumber pendapatan utama Perseroan tercatat tumbuh sebesar 7,4% dibandingkan dengan tahun yang lalu. Naiknya volume batuan penutup Perseroan di tahun 2017 juga berarti jumlah batuan penutup yang berhasil diangkut Perseroan melebihi target yang telah ditetapkan di awal.

Total batuan penutup yang berhasil diangkut Perseroan selama tahun 2017 mencapai 51,6 juta bank cubic meter (bcm). Selain adanya tambahan dari proyek baru, Perseroan dengan Bayan group, produksi batuan penutup dari tambang KIDECO juga mengalami kenaikan sebesar 2,5%. 

Sementara itu, untuk proyek Bayan sendiri pada tahun ini menyumbang batuan penutup sebesar 2,3 juta bcm. Jumlah tersebut tidak terlalu signifikan dikarenakan proyek Bayan baru dimulai pertengahan tahun.

"Pencapaian ini menjadi sangat luar biasa karena sepanjang tahun 2017 berbagai kendala berpotensi menjadi penghambat kegiatan pemindahan batuan penutup. Curah hujan yang sangat tinggi selama tahun 2017 merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi. Selain terhentinya kegiatan operasi pada saat hujan, timbunan lumpur di dalam pit juga otomatis meningkat. Sehingga sering beberapa alat berat harus dialokasikan untuk memindahkan lumpur," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Lebih lanjut, Ahmad Zaki menyebutkan PT SIMS Jaya Kaltim (SIMS), anak usaha Perseroan yang bertanggung jawab atas aktivitas pemindahan batuan penutup melakukan pengelolaan alat-alat dengan sangat baik selama tahun 2017. 

Sebagaimana yang telah diketahui, saat ini Perseroan memilki dua kontrak aktif. Kontrak baru SIMS dengan Bayan group telah dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Ini artinya sebagian alat-alat berat harus dialokasikan di proyek Bayan. Sementara selama tahun 2017 praktis tidak ada penambahan alat-alat.

"Ini adalah salah satu bukti keandalan dari anak-anak usaha kami dalam penyediaan jasa pertambangan batu bara. Kami menghadapi situasi yang sulit sepanjang tahun 2017 dengan permasalahan cuaca dan keterbatasan peralatan, tapi dengan pengalaman panjang dan kerja keras, SIMS berhasil menutup tahun 2017 dengan sangat baik," pungkasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: