Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Tips Sebelum Berinvestasi Bitcoin

Ini Dia Tips Sebelum Berinvestasi Bitcoin Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat pasar harus berinvestasi di bitcoin sekarang ketika harga sedang turun, pendiri BK Capital Management Brian Kelly mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Sekarang, ketika semua orang mengatakan sudah berakhir, itu dia, bitcoin sudah mati, untuk yang ke 175. Sekaranglah saatnya Anda mulai melihatnya, di sisi beli," Kelly, manajer portofolio BKCM Digital Asset Fund, ungkap CNBC pada hari Selasa (23/1/2018).

Dengan ketidakpastian mengenai lingkungan peraturan mata uang digital di Korea Selatan dan China, Kelly menunjukkan bahwa cryptocurrency masuk dalam periode "handoff", bergerak dari investor ritel Asia ke investor institusional AS dan Eropa.

"Dan uang itu masih masuk," tuturnya.

"Arus tidak berhenti," tambahnya.

"Ini bukan akhir dari bitcoin," ujar Kelly, dengan memperingatkan investor bahwa membeli aset sangat fluktuatif saat harga tinggi bisa berbahaya.

"Ketika kita berbicara tentang bitcoin yang bisa mengalami kenaikan sebesar $20.000, semua orang berlarian menjadi bersemangat, itulah saat kita untuk sedikit berhati-hati," ungkapnya.

Harga Bitcoin tetap stagnan antara $10.000 dan $11.000 untuk minggu terakhir, tidak pulih dari harga tertinggi sebesar $19.500 pada pertengahan Desember. Penurunan nilai 45 persen membuat beberapa pakar pasar khawatir gelembung bitcoin mungkin telah meledak untuk selamanya.

Namun, Kelly mengatakan bahwa penurunan harga "sangat sehat untuk ekosistem. Anda menggoyangkan tangan yang lemah. Anda mendapatkan tangan yang kuat di sana," ungkapnya.

Kelly memiliki tiga aturan penting untuk para investor cryptocurrency:

1. Hanya mengambil risiko 1 persen sampai 5 persen aset.

"Ini adalah teknologi baru," ujar Kelly.

"Hal-hal yang terputus. Ini adalah internet di tahun 1995, dengan aset yang berfluktuasi dalam harga begitu banyak, potensi pertumbuhannya eksponensial, namun begitu juga kerugiannya. Jika investasi itu tidak berhasil, kerugian bisa dengan mudah diserap, kata Kelly.

2. Jangan menjual terlalu cepat.

Kelly merekomendasikan mempertahankan mata uangnya, meski jumlahnya naik 20 persen atau 30 persen. "Begitu ada momentum, Anda memegang benda ini," tuturnya.

3. Jangan panik saat koin turun 50 persen.

Pahami sifat volatilitas mata uang digital. "Hal ini bisa bergerak 20 persen menjadi 30 persen dalam sehari," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: