Otoritas Paspor Arab Saudi Rekrut Perempuan untuk Pertama Kalinya

Direktorat Paspor Jenderal Arab Saudi untuk pertama kalinya merekrut perempuan sebagai petugasnya, langkah terakhir dalam gelombang perubahan di kerajaan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Mohammad Bin Salman al-Saud.

Pengumuman tersebut mengikuti keputusan historis Arab Saudi untuk memungkinkan perempuan untuk mengendarai mobil pada bulan Juni mendatang, dan membiarkan mereka memasuki stadion olahraga yang notabene dikhususkan untuk laki-laki.

"Direktorat Paspor Jenderal Saudi berusaha merekrut perempuan untuk pertama kalinya bekerja di bandara dan yang merupakan titik-temu perbatasan darat di kerajaan tersebut, dan membawa pangkat militer," ungkap Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi dalam sebuah pernyataan Rabu (24/1/2018), sebagaimana dikutip dari The National, Kamis (25/1/2018).

"Pelamar harus dilahirkan dan dibesarkan di Arab Saudi dan berusia antara 25 dan 35 tahun,” tuturnya.

"Semua kandidat harus memenuhi syarat secara medis untuk dinas militer dan harus berkomitmen pada perubahan yang ditentukan di wilayah atau provinsi manapun tempat mereka ditugaskan," tambahnya.

Direktorat mengatakan semua pemohon harus memegang ijazah SMA atau sederajat. Perubahan tersebut terjadi saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan rencana "Vision 2030" untuk reformasi ekonomi dan sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan menjadi 30 persen dari sekitar 22 persen di masa sekarang.

Putra mahkota muda Arab Saudi tersebut bertujuan untuk melepaskan citra konservatif kerajaan tersebut dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak.