Modalku Klaim Sudah Biayai 1.500 UMKM

Modalku, layanan finansial teknologi berbasis peer to peer lending mengklaim telah menyalurkan pembiayaan ke 1.500 pelaku usaha yang bergerak di sektor usaha menengah kecil dan mikro (UMKM). Perseroan telah menyalurkan lebih dari Rp540 miliar untuk mendukung kelangsungan pelaku usaha kecil di tanah air.

Mudahnya syarat dan juga kecepatan proses untuk mendapatkan layanan finansial dari Modalku membuat banyak pelaku usaha UMKM yang memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari perusahaan. Betapa tidak, dengan omset bisnis minimal Rp20 juta per bulan, pelaku usaha UMKM dapat mengajukam diri untuk mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp2 miliar.

Co-Founder Modalku Iwan Kurniawan mengatakan Modalku menyediakan layanan peer to peer lending, dimana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return menarik.

"Model bisnis peer to peer lending memperluas akses pinjaman modal usaha bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya agar semakin banyak segmen masyarakat yang mendapatkan layanan keuangan," katanya di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Menilik pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini terdapat kebutuhan kredit sebesar Rp1.700 triliun per tahun bagi UMKK tanah air. Sementara lembaga keuangan yang ada hanya dapat memenuhi Rp 700 triliun dari kebutuhan tersebut sehingga masih terdapat gap sebesar Rp1.000 triliun setiap tahunnya.