Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luncurkan Aplikasi Mobile, Crowde Yakin Himpun Dana Rp100 Miliar

Luncurkan Aplikasi Mobile, Crowde Yakin Himpun Dana Rp100 Miliar Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Crowde Membangun Bangsa, perusahaan agriteknologi di bidang investasi pertanian, pada Kamis (25/1/2018), meluncurkan aplikasi mobile "Crowde-Investasi Modal Tani" yang dapat diunduh di Playstore bagi pengguna Android.

Melalui aplikasi mobile Crowde–Investasi Modal Tani?, seluruh investor dapat dengan mudah melakukan registrasi, memilih proyek tani yang ingin diinvestasikan, menghitung proyeksi keuntungan dari proyek tani bersangkutan, melakukan transaksi secara langsung, hingga mengawasi berjalannya proyek tersebut melalui laporan yang dikirim secara berkala oleh Crowde.

CEO Crowde Yohanes Sugihtononugroho meyakini platform ini dapat mendorong sejumlah target yang dibidik Crowde tahun 2018, yakni menyalurkan dana sebesar Rp100 miliar yang akan dihimpun dari 30-50 ribu investor.

Adapun sepanjang 2017, Crowde telah menyalurkan Rp15 miliar kepada 5.000 petani di 276 desa di Indonesia. Dana tersebut dihimpun dari 9.000 investor.

"Dana yang mau kita salurkan lebih dari Rp100 miliar dengan menargetkan sebanyak 30-50 ribu investor. Saat ini kita punya 9.000 sampai 10.000 investor," ujar Yohanes dalam peluncuran aplikasi tersebut di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Lebih jauh dirinya menyebutkan, dana tersebut ditargetkan dapat membantu sekitar 100 ribu petani. Dia meyakini target 100 ribu petani dapat tercapai mengingat pada tahun lalu Crowde berhasil menjaring 5.000 petani dari sebelumnya hanya 30 petani.

"Fokus kita di 2018 lebih banyak seberapa farmers yang mau kita bantu," cetus Yohanes.

Adapun untuk mencapai target itu, dirinya bakal memperluas kerja sama dengan sejumlah stakeholder dan pemangku kepentingan terkait. Sementara terkait jenis investasi, Crowde mengandalkan 10 komoditas utama yakni sapi, bebek, domba, cabai, kentang, padi, wortel, udang, ubi jalar, dan ayam broiler.

"Di agrikultur stakeholeder-nya banyak sekali, (untuk mencapai 100 ribu petani) kita bekerja sama dengan perusahaan penyalur pestisida, pupuk, koperasi, dan universitas," tuturnya.

Sekadar informasi, Crowde adalah crowd-investing platform (wadah investasi bersama) yang memungkinkan para petani untuk mengumpulkan modal kerjanya dari investor dengan skema bagi hasil. Dengan teknologi, Crowde memberikan akses yang lebih baik dalam hal pemodalan usaha untuk petani dan memberikan alternatif terbaik untuk berinvestasi bagi para investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: