Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Korsel Sebut Opsi Militer Korea Utara 'Tidak Dapat Diterima'

Menlu Korsel Sebut Opsi Militer Korea Utara 'Tidak Dapat Diterima' Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis (25/1/2018) bahwa kebuntuan mengenai program nuklir Korea Utara harus diselesaikan secara diplomatis, dan dia yakin Washington akan berkonsultasi dengan pemerintahnya terlebih dahulu jika opsi militer harus dipertimbangkan.

"Isu nuklir harus diselesaikan melalui negosiasi dan upaya diplomatik. Gagasan tentang solusi militer ini tidak dapat diterima," ungkap Kang Kyung-wha pada sebuah briefing berita di sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (26/1/2018).

Pemerintahan Trump mengatakan bahwa semua opsi ada di meja dalam berurusan dengan Korea Utara, dan pejabat mengatakan presiden dan penasihatnya telah membahas kemungkinan pemogokan terbatas. Namun perdebatan mengenai opsi militer telah kehilangan beberapa momentum dalam beberapa pekan terakhir setelah Korea Utara dan Korea Selatan melanjutkan pembicaraan menjelang Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korea Selatan.

"Saya yakin bahwa apa pun yang dilakukan pemerintah A.S. di depan ini dilakukan dengan konsultasi yang erat dengan kami," ujar Kang.

Dia menolak berkomentar jika Washington memberikan jaminan yang jelas pada Seoul namun menambahkan: "Inilah nasib kita yang dipertaruhkan. Setiap pilihan yang akan diambil di Semenanjung Korea, tidak bisa dilaksanakan tanpa persetujuan Korea Selatan," tegasnya.

Dalam sebuah wawancara sebelumnya dengan Reuters, Kang mengatakan Korea Selatan siap untuk "semua skenario kontingensi" jika Korea Utara melakukan uji coba senjata lain, bahkan saat kedua negara melakukan pembicaraan dan kunjungan bersama yang berkaitan dengan Olimpiade.

"Kami membahas diskusi ini dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin terjadi," tutur Kang, menambahkan, "provokasi lain selalu merupakan kemungkinan."

Kang, yang berada di Davos untuk membahas kemajuan terakhir dalam pembicaraan antar-Korea dan untuk meningkatkan kesadaran akan Olimpiade, tidak membahas rincian skenario yang dibuat oleh Korea Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: