Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelni: Pengusaha Timika Antusias Manfaatkan Tol Laut

Pelni: Pengusaha Timika Antusias Manfaatkan Tol Laut Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Timika -

Kalangan pengusaha di Timika kini mulai antusias memanfaatkan program Tol Laut untuk mendatangkan bahan sembako guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah pedalaman Papua.

Kepala Cabang PT Pelni Timika Mastur Suaidi di Timika, Jumat (26/1/2018), mengatakan pada periode Desember 2017, Kapal Tol Laut Mentari Perdana yang melayani rute Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Paumako Timika mengangkut 60 teus (kontainer) bahan sembako.

Mulai Januari 2018, PT Pelni akan mengoperasikan kapal baru untuk melayani program Tol Laut rute Tanjung Perak Surabaya-Paumako Timika-Agats Asmat hingga Merauke pergi pulang sekali sebulan.

"Program tol laut tetap berlanjut terus secara rutin satu bulan sekali. Animo pengusaha Timika sekarang semakin meningkat. Di bulan Desember, kapal tol laut mengangkut 60 teus bahan sembako dari Surabaya ke Timika. Itu pencapaian tertinggi. Kalau sebelum-sebelumnya maksimal sebanyak 38 tius," jelas Suaidi.

Menurut dia, masih terbuka peluang bagi para pengusaha Timika untuk memanfaatkan jasa kapal tol laut. Sebab alokasi teus atau kontainer untuk Pelabuhan Paumako Timika sebanyak 100 teus, bahkan bisa lebih dari itu jika permintaan semakin meningkat.

Barang-barang yang bisa diangkut dengan kapal program tol laut tersebut yaitu hanya khusus sembako seperti semen, beras, gula pasir, minyak goreng, daging beku dan lainnya.

Selain berkoordinasi dengan Pelni Cabang Surabaya, pengusaha yang hendak mengangkut sembako ke Timika menggunakan jasa kapal tol laut juga harus melapor ke kantor dinas perdagangan Kota Surabaya.

Suaidi mengatakan program tol laut di Timika sudah terhubung dengan program jembatan udara.

Barang-barang sembako yang dibawa menggunakan kapal tol laut dari Surabaya sebagian diteruskan ke Wamena, Ilaga dan sekitar delapan kabupaten di pedalaman Papua menggunakan angkutan pesawat terbang program jembatan udara dari Bandara Mozes Kilangin Timika.

"Sekarang sudah terconecting antara tol laut dengan tol udara. Begitu barang tiba dengan kapal tol laut di Timika, sebagian langsung dibawa ke gudang untuk diteruskan ke pedalaman, sebagian lagi milik pengusaha diambil sendiri di Pelabuhan Paumako untuk dipasarkan di Timika dan sekitarnya," jelas Suaidi.

Selain mengangkut bahan sembako dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Papua, kapal tol laut yang dioperasikan PT Pelni juga kini mulai mengangkut ikan dari Timika ke Surabaya.

"Sejak November 2017 sudah ada muatan ikan kiriman salah satu pengusaha dari Timika tujuan Surabaya sebanyak enam tius. Kami terus mendorong para pengusaha Timika untuk bisa memasarkan hasil tangkapan nelayan maupun produk lainnya menggunakan jasa kapal tol laut agar kapal itu tidak kosong saat kembali ke Jawa. Mudah-mudahan ke depan bisa terisi sampai 30 tius," harap Suaidi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: