Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GMFI Terbitkan Saham Baru untuk Kembangkan Usaha

GMFI Terbitkan Saham Baru untuk Kembangkan Usaha Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan menerbitkan saham baru melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk mengembangkan usaha.

Berdasarkan prospektus Garuda Maintenance Facility Aero Asia kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat, melalui PMTHMETD diharapkan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan perseroan.

Selain sebagai sumber pendanaan, perseroan juga berharap investor yang akan mengambil bagian atas saham baru itu merupakan investor strategis yang memiliki kriteria, di antaranya memiliki kekuatan permodalan.

Selain itu, memiliki kapasitas dan kemampuan di bidang maintenance, repair and overhaul (MRO) untuk selanjutnya dapat melakukan sharing atau transfer knowledge, membawa market baru bagi perseroan, dan memberikan pengaruh positif bagi brand perseroan.

Dengan demikian, diharapkan masuknya investor strategis itu dapat membantu perseroan dalam mengembangkan kegiatan usahanya sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi seluruh pemegang saham perseroan.

Dalam prospektus itu disebutkan, saham baru yang akan diterbitkan oleh anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu sebanyak 2,337 miliar saham atau mewakili 8,28 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.

Dalam aksi korporasi itu, harga pelaksanaan PMTHMETD adalah sekurang-kurangnya sebesar Rp336 per saham, yakni mengikuti rata-rata harga penutupan perdagangan saham dari 19 Desember 2017 sampai dengan 25 Januari 2018.

Sebesar 60 persen dari dana perolehan PMTHMETD akan digunakan untuk mendanai investasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kapasitas di line maintanance dan repair and overhaul, berupa pembelian aset tetap, antara lain tools, equipment, compnents, machineries dan sarana prasana lainnya.

Sementara sisanya sebesar 40 persen dari dana PMTHMETD itu akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.

Dengan asumsi seluruh saham baru yang diterbitkan perseroan dalam rangka PMTHMETD terserap maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan sahamnya maksimal sebesar 7,65 persen.

Sebelum melaksanakan aksi korporasi itu, manajemen Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk akan lebih dulu meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya akan diselenggarakan pada 6 Maret 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: