Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Pangan Aman, Anggota DPRD Jateng Puas

Stok Pangan Aman, Anggota DPRD Jateng Puas Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Semarang -

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengapresiasi stok pangan di Jawa Tengah yang masih aman, termasuk harga kebutuhan pokok yang relatif stabil dibandingkan daerah lain.

"Dari hasil dialog dengan pedagang, harga bawang merah masih Rp10 ribu/kilogram," kata anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat meninjau Lapak Sementara Pasar Johar Semarang, Jumat.

Untuk harga komoditas lainnya, kata dia, seperti daging sapi berada di kisaran Rp100 ribu/kg, ayam Rp32 ribu/kg, dan secara umum masih relatif stabil sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Demikian pula untuk beras, kata dia, harganya masih mematuhi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan Rp9.350/kg, sementara beras premium dijual sekitar Rp13 ribu/kg.

"Saya optimistis untuk komoditas beras di Jateng tidak ada terkait dengan stoknya, apalagi menjelang panen raya. Jateng kan memiliki sekitar 600 ribu hektare sawah," kata politikus Partai Gerindra itu.

Artinya, kata Bambang, produktivitas padi dari luasan sawah yang dimiliki Jateng jauh lebih besar ketimbang jumlah beras yang akan diimpor oleh Kementerian Perdagangan.

"Saya dorong Jateng tidak perlu menerima beras impor. Seharusnya, yang dijadikan pedoman bukan hanya ketahanan pangan, tetapi ketahanan pangan yang berkedaulatan pangan," katanya.

Pemerintah, kata dia, berkewajiban menjamin ketersediaan komoditas kebutuhan pokok masyarakat, termasuk memantau stok, kualitas, hingga fluktuasi harga di pasaran agar tetap stabil.

Melihat kondisi Lapak Sementara Pasar Johar yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Johar pascakebakaran, ia mengapresiasi.

Pemerintah Kota Semarang, kata dia, sudah mengupayakan tempat yang representatif bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Johar meski masih ada beberapa kekurangan.

"Kalau fasilitasnya, sudah cukup lengkap, seperti mushola, kamar mandi, hingga alat pemadam kebakaran. Namun, saya rasa harus ada angkutan yang masuk untuk memudahkan akses," kata Bambang.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: