Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Ajak Pengusaha Kenali Perjanjian Dagang Internasional

Kadin Ajak Pengusaha Kenali Perjanjian Dagang Internasional Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim mengajak sejumlah pengusaha untuk mengenali perjanjian perdagangan internasional yang telah disepakati pemerintah, karena sebagian besar pengusaha Indonesia masih banyak yang belum mengetahui.

Ajakan itu dilakukan dengan sosialisasi jenis-jenis perjanjian yang tertuang dalam "Free Trade Agrement", kata Kepala Komite Tetap Lembaga Multilateral dan Perjanjian Perdagangan Bebas Kadin Indonesia Wahyuni Bahar di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, pengusaha Indonesia masih banyak yang belum mengetahui tentang berbagai ketentuan dan perjanjian yang telah dibuat pemerintah.

"Untuk itulah, kami melakukan sosialisasi tentang perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani," katanya.

Sosialisasi pertama yang dilakukan di Kantor Kadin Jatim di Surabaya, kata dia, akan dilanjutkan ke Medan, Makassar, serta di Kalimantan, yakni Balikpapan atau di Banjarmasin.

"Harapannya, pengusaha mau membantu dengan memberikan masukan sehingga kami bisa merumuskan dan memperjuangkan keinginan mereka," kata Wahyuni usai sosialisasi perundingan perdagangan internasional (FTA).

Dalam beberapa perjanjian, kata dia, ada sejumlah standardisasi yang ditentukan negara tujuan, khususnya untuk produk yang akan dikirimkan.

"Sebenarnya potensi yang dimiliki Indonesia, khususnya Jatim, sangat besar. Akan tetapi, karena pengusahanya kurang waspada, tren pendagangannya menjadi kian surut," katanya.

Apalagi, kata dia, negara-negara yang menjadi pesaing cukup aktif dalam membuat perjanjian perdagangan dan mengetahui standardisasi berbagai negara tujuan ekspor.

Wahyuni menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab turunnya tren perdagangan Jawa Timur, di antaranya kualitas produk yang tidak mengalami perubahan atau perbaikan karena kurangnya memahami sejumlah perjanjian, sementara pesaing baru makin banyak dan sangat agresif.

"Mereka masuk pasar dengan mengetahui perjanjian perdagangan sehingga mampu memainkan harga dan menjadi lebih murah serta makin kompetitif," katanya.

Perwakilan dari Kementerian Perdagangan Bidang Perundingan Bilateral Agung Wicaksono yang hadir dalam sosialisasi itu berharap melalui kegiatan sosialisasi ini bisa memacu pengusaha.

Ia juga mengharapkan kinerja ekspor pengusaha Indonesia bisa lebih baik sehingga bisa berkontribusi besar pada perekonomian nasional.

"Standar produk bisa mulai diterapkan dan biaya produksi bisa ditekan, tidak mungkin satu barang hanya dipenuhi dari satu sumber saja. Hal ini peluang yang bisa ditangkap," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: