Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Harapkan Hubungan Dagang dengan Pakistan Semakin Erat

Jokowi Harapkan Hubungan Dagang dengan Pakistan Semakin Erat Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain di Istana Kepresidenan Aiwan-e-Sadr, Islamabad, Pakistan, Jumat malam.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam rilisnya, Sabtu, mengungkapkan dalam pertemuannya dengan Presiden Mamnoon, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejak pemberlakuan Preferential Trade Agreement (PTA) pada 2013, nilai perdagangan Indonesia dan Pakistan mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni dari 1,6 miliar dolar AS pada 2013 menjadi 2,1 miliar dolar AS pada 2016.

"Saya mengharapkan kedua negara dapat semakin mempererat hubungan dagang dengan memperdalam PTA," ucap Presiden.

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan Pakistan adalah sahabat lama yang telah terjalin berpuluh tahun yang lalu dari masa kemerdekaan Indonesia dan juga sejak menginisiasi Konferensi Asia Afrika.

Presiden Jokowi mengharapkan agar kedekatan sejarah kedua negara ini dapat dikembangkan menjadi kerja sama nyata untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di kedua negara. Selain itu, Indonesia dan Pakistan juga memiliki banyak kesamaan sebagai dua negara berpenduduk Muslim yang besar dan sama-sama negara demokrasi

"Saya berkeyakinan, kesamaan ini dapat bekerja sama untuk mendorong kerja sama dunia Islam, mempromosikan Islam moderat serta persatuan ummah, membantu perjuangan bangsa Palestina, meningkatkan ekonomi umat seperti sertifikasi halal, bisnis berbasis syariah," ucap Presiden.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan jamuan santap malam kenegaraan bersama Presiden Pakistan dan Ibu Negara Pakistan Begum Mahmooda Mamnoon.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: