Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astragraphia Hadirkan Printer High-End dengan Print Engine 6 Warna

Astragraphia Hadirkan Printer High-End dengan Print Engine 6 Warna Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Astragraphia selaku distributor eksklusif produk Fuji Xerox kategori Digital Printing, secara resmi mengumumkan bahwa di tahun ini akan mulai fokus pada usaha Digital Printing dan juga document solution. Terkait hal tersebut, Astragraphia memperkenalkan Fuji Xerox Iridesse Production Press, sebuah printer high-end untuk kalangan profesional di Indonesia.

Keunikannya, produk ini memiliki print engine enam warna yang mampu mencetak warna-warna spesial termasuk metalik, dengan metode single pass dan menggunakan tambahan dua dry ink spesial warna emas, silver, bening dan putih.

“Sebagai pemimpin di industri, Astragraphia dan Fuji Xerox terus mengembangkan jajaran produknya agar dapat berkontribusi pada kemajuan bisnis pelanggan. Menggunakan teknologi terdepan, kami memastikan inovasi-inovasi yang kami hadirkan dapat mendorong perkembangan di industri secara menyeluruh, mulai dari pemilik usaha grafika hingga konsumen,” ucap Arifin Pranoto, Direktur PT Astra Graphia Tbk di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Varian produk dan solusi yang diluncurkan antara lain Fuji Xerox Iridesse Production Press yang memiliki keunggulan pada durability mesin pada saat melakukan printing jumlah banyak, secara terus menerus, dengan kecepatan cetak 80ppm.

“Produk ini fokus dikembangkan untuk industri printing dengan Ultra HD Image Quality. Mesin ini terbukti memberikan warna cerah memukau dengan resolusi 2.400 x 2.400 dpi dengan ketajaman yang sempurna,” terangnya.

Ditambahkan, mesin Fuji Xerox Iridesse Production Press menggunakan GX Print server di dalamnya, yaitu server khusus dari Fuji Xerox yang mampu mengonfigurasi file RGB (Red, Green, Blue) secara otomatis, sekaligus memperbaiki kualitas gambar melalui fitur Auto Correct Image Quality.

Sementara itu, Marshell Matulessy selaku Advanced GCS Product Marketing Dept. Head mengungkapkan, dengan single-pass print engine enam warna yang baru dikembangkan ini, lridesse Production Press dapat mencetak gambar memukau dengan proses cetak warna xerographic menggunakan hingga dua dry inkspesial warna emas, silver, bening (spot UV) sebagai tambahan dari tinta umum yang berwarna cyan, magenta, yellow, dan black (CMYK).

Selain itu, dry ink putih juga akan ditambahkan pada jajaran dry ink spesial untuk mengakomodasi percetakan pada kertas berwarna gelap maupun kertas spesial lain.

“Dibandingkan dengan printer yang menggunakan tinta konvensional CMYK, dry ink spesial ini dapat memperluas berbagai ekspresi, menghasilkan hasil akhir yang premium, sehingga dapat menambah nilai pada aktivitas marketing,” tutur Marshell.

Lebih lanjut dijelaskan, dry ink spesial dapat diproses press jika printer lapisan dry ink CMYK seperti produk sebelumnya, yaitu Color 1000i press.

“Jika printer konvensional lain, harus menggabungkan tinta silver untuk menghasilkan tinta metalik. Sedangkan produk baru ini mampu mencetak beberapa warna metalik secara langsung dalam satu proses cetak,” terangnya.

Ditambahkan, standar warna yang ada di produk ini adalah Pantone+Metallic dan Pantone – Premium Metallic, yaitu wama-wama metalik yang umumnya digunakan di industri percetakan, dengan memanfaatkan pilihan warna pada pantone metalik pada material cetak dengan mendesain kode warnanya.

Lebih lanjut diungkapkan, produk anyar ini tidak hanya mengandalkan percetakan offset konvensional yang dapat memproduksi pekerjaan high-volume, seperti kebanyakan bisnis sekarang yang memilih on-demand printing, dengan waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan sejumlah katalog, manual, dan materi iklan.

“Offset printing memerlukan waktu dan biaya untuk membuat plat, menyesuaikan warna, dan proofreading. Sedangkan digital printing dapat  memproses pekerjaan dengan waktu dan biaya yang lebih singkat serta nilai tambahan pada materi cetak, sangat penting bagi perusahaan percetakan untuk mengembangkan bisnis mereka,” pungkas Marshell. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: