Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balap Sepeda - Giliran Pebalap Yunani Menjuarai Etape Terpanjang

Balap Sepeda - Giliran Pebalap Yunani Menjuarai Etape Terpanjang Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Banyuwangi -

Juara etape Tour de Indonesia 2018 terus berubah, sedangkan untuk etape tiga atau terpanjang dari Probolinggo menuju Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, berjarak tempuh 200 km giliran pebalap asal Yunani, Charlampos Kastrantas menjadi juara.

Pebalap yang memperkuat Java Partizan Cycling Team ini sukses beradu sprint dengan pebalap di belakangnya dengan catatan waktu 04:44:06. Untuk posisi dua ada pebalap Timnas Indonesia Projo Waseso dan posisi tiga ada Muhammad Imam Arifin dari KFC Cycling Team.

Bagi pebalap yang akrab dipanggil Harry ini, kemenangan yang diraih terasa istimewa karena didapat pada keikutsertaannya di Indonesia bahkan di Asia untuk pertama kalinya. Bahkan, pebalap dengan nomor start 44 mengaju sangat beruntung bisa menjadi juara.

"Hari ini perjalanan yang istimewa bagi saya. Ini kemenangan saya di Indonesia bahkan di Asia. Yang jelas, balapan hari sangat memuaskan buat saya," kata Charlampos Kastrantas saat dikonfirmasi usai balapan.

Etepa tiga balapan dengan level 2.1 UCI ini memang terbilang sangat menantang karena terdapat titik king of mountain (KOM) serta titik sprint. Dititik tersebut pebalap yang memiliki spesialisasi tersebut saling adu cepat karena untuk menentukan klasemen tanjakan dan poin atau sprint.

Meski pada titik KOM dan sprint, sang juara etape ketiga ini ternyata tidak terlalu mengejar karena sejak awal banyak pebalap yang bersaing. Namun, Harry mampu memanfaatkan peluang terutama 200 meter menjelang finis setelah ada kecelakaan yang melibatkan banyak pebalap.

"Untung saya didepan. Jadi tidak berdampak dengan kejadian itu. Yang jelas saya sangat senang dengan apa yang saya raih hari ini," kata pebalap yang mengakui mempunyai spesialisasi sprint.

Balapan etape tiga ini sempat terpecah setelah dua pebalap melepaskan diri sejak km 30. Jaraknya pun cukup jauh, yaitu dua menit 55 detik. Namun, setelah KOM tiga di Gunung Kumitir, pebalap terdepan itu mampu ditangkap oleh rombongan besar hingga finis.

Bagi dua pebalap asal Indonesia, yaitu Projo Waseso dan Muhammad Imam Arifin, hasil yang diraih di etape tiga ini sangat diapresiasi karena untuk meraihnya butuh kerja keras bersama dengan tim.

"Saya cukup senang dengan hasil ini. Tapi pengennya tadi jadi juara," kata Projo Waseso dengan tersenyum.

Pebalap senior asal Kalimantan Timur mengaku apa yang diraih di TdI 2018 adalah buah kerja keras bersama tim. Selain itu, kekuatan doa sebelum pelombaan dijadikan modal untuk menambah keyakinan. Dan hasilnya mampu naik podium untuk kedua kalinya setelah di etape pertama.

Setelah finis di etape tiga, semua pebalap yang finis akan melanjutkan balapan di etape terakhir dari Gilimanuk menuju Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (28/2/2018).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel:

Berita Terkait