Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Enggan Manfaatkan Pasar di Aceh Barat

Warga Enggan Manfaatkan Pasar di Aceh Barat Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Meulaboh -

Bangunan pasar rakyat di kawasan permukiman Desa Cot Seulamat, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, tidak difungsikan sehingga terbangkalai dan menjadi semak belukar.

"Setahu saya, bangunan ini sudah lama dibangun, tapi tidak digunakan, lokasinya tidak strategis. Pedagang di sini lebih baik membawa barang dagangan ke pasar Meulaboh," kata Reza, salah seorang warga ditemui di lokasi, Sabtu (27/1/2018).

Bangunan pasar tersebut diketahui masyarakat setempat dikerjakan pada 2012 dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), akan tetapi tidak diketahui persis berapa jumlah total anggaran karena pekerjaan sudah lama selesai.

Kondisi bangunan pasar rakyat itu, banyak yang sudah rusak dan tidak terawat, seperti bagian atas platfon sudah hancur dan cat pada dindingnya sudah keropos. Di area pembangunan pasar rakyat itu disediakan fasilitas 10 bangunan kecil.

Lokasi bangunan pasar itu kerap digenangi air banjir saat musim penghujan, letak bangunan-bangunan rendah sehingga mudah tergenang, kemudian akses jalan menuju lokasi pasar tersebut sangat sulit karena tidak ada jalan pendukung.

"Di situ (pasar) sering banjir, tergenang air kalau hujan. Jalan menuju pasar itu dulunya ada tanah timbunan, tapi sudah tumbuh ilalang semua tertutup. Warga di sini juga tidak begitu berharap pasar itu dihidupkan lagi," imbuh Reza.

Masyarakat setempat dan pedagang, pernah diimbau untuk memanfaatkan bangunan pasar setempat, akan tetapi tidak ada yang tertarik karena lokasi keberadaannya itu yang tidak tepat untuk kegiatan ekonomi, karena letaknya bukan di pusat kota kecamatan.

Pasar rakyat yang terbangkalai tersebut sebelumnya direncanakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru masyarakat melalui program revitalisasi pasar, akan tetapi belum berjalan karena lokasi pembangunan tidak mempertimbangkan aspek kebutuhan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: