Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Batam, Nagoya, mengimbau pemberi kerja dan pekerja untuk menerapkan sistem kesehatan keselamatan kerja sebagai landasan menjalankan aktivitas. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Surya Rizal, menyatakan penerapan K3 pada akhirnya akan meningkatkan kinerja yang dapat menguntungkan pemberi kerja.
"Karena penerapan sistem K3 akan berpengaruh terhindarnya pengusaha dari kerugian secara material dan juga pekerja akan terhindar dari risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, sehingga nantinya produktivitas kerja akan meningkat," kata dia di Batam, Sabtu (27/1/2018).
Hal itu dikatakannya berkenaan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada 12 Januari hingga 12 Februari 2018. Ia juga mengingatkan satu tidakan preventif yang wajib dilaksanakan pemberi kerja dan pekerja adalah dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaaan.
"Musibah memang tidak akan tahu kapan dan di mana. Namun, sesuai yang diamanahkan UU No. 24 Tahun 2011 kami akan memberikan perlindungan kepada para pekerja atau pemberi kerja terhadap risiko tersebut," kata dia.
Surya Rizal juga menggandeng mitra GO-JEK untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hingga kini, 400 mitra GO-JEK, dari pengendara taksi dan ojek sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Batam. Ia menyatakan sebanyak 2.000 mitra GO-JEK lainnya belum menjadi peserta dan berpotensi untuk mendaftar.
Mitra GO-JEK itu ikut program jaminan sosial, khususnya untuk Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKM).
"Risiko kecelakaan kerja terutama di jalan raya cukup tinggi, maka dari itu pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan wajib dimiliki oleh para driver angkutan online maupun konvensional, sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman dalam bekerja," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
