Golkar Ogah Cuma Jadi Penonton di Pemilu 2019

H Sahbirin Noor selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan, partai politiknya tidak ingin hanya menjadi penonton pada Pemilu tahun 2019.

"Oleh sebab itu dari semua tingkatan kami berusaha semaksimal mungkin agar lolos verifikasi secara keseluruhan," ujarnya usai verifikasi faktual terhadap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Minggu (28/1/2018).

"Untuk itu pula, kami seluruh jajaran fungsionaris bersama keluarga besar beringin jauh-jauh hari sudah mempersiapkan buat menghadapi verifikasi," tegas Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin).

Bahkan, lanjut Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel, Partai Golkar bisa kembali sebagai pemenang atau mendapatkan suara terbanyak pada Pemilu 2019 sebagaimana 2014 atau tahun-tahun seblumnya di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.

Persiapan dan kesiapan menghadapi verifikasi serta Pemilu 2019 tersebut, bukan cuma pada tingkat provinsi, tetapi sampai kabupaten/kota hingga kecamatan dan pedesaan, demikian Sahbirin. Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel Samahuddin Muharram mengacungkan jempol, karena secara administratif untuk keterwakilan kaum perempuan lebih 30 persen.

"Selanjutnya tinggal hasil verifikasi faktual kepengurusan pada tingkat kabupaten/kota," lanjut sehabis menyambangi Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel.

Verifiksi faktual terhadap DPD Partai Golkar tersebut anatara lain meliputi Kartu Tanda Anggota (KTA), Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB), juga keterwakilan 30 persen, demikian Muharram. Dalam memverifikasi partai politik (parpol) untuk menjadi peserta Pemilu 2019 tersebut, KPU Kalsel menggandeng Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) provinsi setempat.

Sebagaimana terjadwal, verifikasi faktual parpol peserta Pemilu 2019 tanggal 28 - 30 Januari 2018, untuk Kalsel ada 14 parpol (lama dan baru). (HYS/Ant)