Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besok, Presiden Pulang Akan Saya Tanya Soal Impor Beras, Kata Ketua MPR

Besok, Presiden Pulang Akan Saya Tanya Soal Impor Beras, Kata Ketua MPR Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Banyuasin -

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan sikap MPR yang menolak rencana pemerintah mengimpor beras karena kebijakan itu akan merugikan petani.

"Pak Presiden sedang ke luar negeri, nanti ketika kembali ke Indonesia, saya akan meminta waktu untuk bertemu agar membatalkan impor beras," kata Zulkifli usai panen raya di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1/2018).

Dia mengatakan panen raya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Banyuasin merupakan bukti di lapangan bahwa petani Indonesia sedang panen beras dan stok beras mencukupi.

Menurut dia, impor beras akan berdampak pada menurunnya harga beras petani sehingga harga jual di tingkat petani menjadi rendah.

"Langkah impor pasti merugikan petani sehingga MPR menolak rencana impor tersebut," ujarnya.

Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan harga gabah di Banyuasin sedang menurun, dulu per kilo dijual dengan harga Rp5.500 namun saat ini hanya Rp4.200 hingga Rp4.500 per kilogram.

Menurut Zulkifli, sebelum impor dilakukan harga gabah beras menurun drastis dan pasti diperparah kalau rencana impor tersebut direalisasikan pemerintah.

"Jangan impor beras namun muliakan petani, karena itu kami meminta kepada Pak Menteri untuk membatalkan impor," katanya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pantauannya hari ini, harga beras turun di beberapa daerah seperti di Jawa Timur turun Rp600, di Jawa Tengah turun Rp700, dan di Banyuasin turun Rp1.300 perkilogram.

Dia mengatakan kalau dikalkulasikan dengan 40 juta panen padi di panen puncak, kerugian petani mencapai Rp40 triliun.

"Kalau dikalkulasikan 40 juta panen padi di puncak panen, lalu harganya turun Rp1.000 maka sama dengan kerugian Rp40 triliun bagi petani," katanya.

Amran mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar Bulog membeli beras dari petani sehingga sebanyak 600 ribu ton bisa terserap Bulog per bulan.

Dalam kesempatan itu, Amran bersama Zulkifli dan Ketua DPR Bambang Soesatyo, para petani, dan stakeholder lain melakukan panen raya di area sawah yang luas.

Panen raya itu dihadiri Wakasad Letjen Tatang Sulaiman, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPPU Sarkawi Rauf, Kadiv Humas Polri sekaligus Kasatgas Pangan Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Aster TNI Mayjen Supartodi, Bupati Banyuasin Supriyono, Pangdam II Sriwijaya, dan sejumlah pejabat lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: