Polda NTB Terima Ratusan Pucuk Senpi Rakitan

Warta Ekonomi, Mataram -

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menerima penyerahan ratusan senjata rakitan dari warga dua lingkungan bertetangga yang sebelumnya sering berkonflik, yakni Karang Taliwang dengan Monjok Culik, Kota Mataram.

Penyerahan berbagai jenis senjata rakitan yang dilihat sebagai akhir dari cerita konflik antarkampung di Kota Mataram, pihak kepolisian mengambil momentum tersebut dengan menggelar sebuah kegiatan pertemuan di Gedung Sasana Dharma Polda NTB, Senin.

Tidak hanya penyerahan senjata rakitan, namun dalam momentum pertemuannya telah dilahirkan sebuah nota kesepakatan damai yang ditandatangani perwakilan tokoh masyarakat dari dua lingkungan.

Kapolda NTB Brigjen Pol Firli yang hadir didampingi sejumlah pejabat perwiranya, memberikan sanjungan kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata rakitan dan membuat kesepakatan damai sebagai simbol dari akhir cerita konflik antarkampung tersebut.

"Jadi ini adalah suatu fenomena yang sangat luar biasa, karena kita disini berkumpul dalam suasana penuh kasih dan damai," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Firli dalam sambutannya di Gedung Sasana Dharma Polda NTB, Senin.

Karena itu, Firli mengharapkan agar suasana pertemuan ini dapat ditanamkan dan menjadi bekal dalam hidup bermasyarakat. Jika menemukan persoalan yang dapat memicu konflik, sebaiknya dapat segera diselesaikan dengan jalan musyawarah.

Bila perlu, kata dia, persoalannya diselesaikan dengan turut melibatkan peran kepolisian yang merupakan pelopor keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibas).

Dalam pertemuan warga dari dua lingkungan bertetangga ini, turut hadir dari pihak Pemerintah Kota Mataram yang diwakilkan Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.

Kepada wartawan, Mohan mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat lainya telah menaruh harapan besar kepada warga Lingkungan Monjok Culik dengan Karang Taliwang. Harapan itu berkaitan dengan komitmen dari pertemuan yang telah melahirkan sebuah kesepakatan damai.

Namun setelah melihat momentum pertemuan ini, Mohan yang mewakili Pemerintah Kota Mataram optimistis bahwa konflik antarkampung sudah selesai, tidak ada lagi persoalan yang diselesaikan dengan aksi kekerasan.

"Kami percaya, karena ini berangkat dari semangat kesadaran dan sukarela masyarakat. Mungkin mereka sudah jenuh dengan kondisi yang tidak nyaman ini, dan ini jawabannya," kata Mohan Roliskana.

Lebih lanjut, usai dari pertemuan ini pihak pemerintah bersama dengan lembaga keamanan lainnya akan mengadakan kegiatan sosial di dua lingkungan yang saling bertetangga tersebut.

"Segera kita laksanakan semacam kegiatan-kegiatan sosial. Selain untuk mencairkan suasana, kita harapkan juga agar semangat persaudaraan semakin kuat," ujarnya.

Dalam momentum pertemuannya, turut hadir Danlanal Mataram Kolonel Mar Djentayu Suprihandoko, Danlanud Rembiga Kolonel Pnb Dodi Fernando, serta TNI AD yang diwakilkan Dandim 1606/Lombok Barat Letkol CZI Djoko Rahmanto.