Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Kawasan Industri Diprediksi Masih Tertekan

Bisnis Kawasan Industri Diprediksi Masih Tertekan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga kawasan industri yang terletak di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya relatif mengalami stagnan dalam jangka waktu beberapa tahun lalu. Harga kawasan industri relatif stagnan dengan pertumbuhan hanya 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan sebesar itu dinilai sebagai pertumbuhan rata-rata harga kawasan industri tahunan yang paling rendah sejak 2010.

"Diperkirakan bahwa pada tahun 2018, harga kawasan industri diperkirakan masih tertekan karena masih belum adanya permintaan dalam jumlah yang sangat besar dari pihak perusahaan, baik dari sektor industri maupun secara permintaan per kebangsaan asing," ulas Cushman & Wakefield, konsultan properti internasional seperti dikutip Warta Ekonomi, Selasa (30/1/2018).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga menargetkan nilai investasi yang bisa ditarik dari 13 kawasan industri mencapai Rp250,7 triliun pada 2018. "Pemerintah telah memberikan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri, antara lain pemberian insentif fiskal dan nonfiskal serta pembentukan satgas untuk penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain," katanya.

Ke-13 kawasan industri (KI) tersebut, KI Morowali Sulawesi Tengah, KI atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Sumatera Utara, KI Bantaeng Sulawesi Selatan, KI JIIPE Gresik Jawa Timur, KI Kendal Jawa Tengah, dan KI Wilmar Serang Banten. Selanjutnya, KI Dumai Riau, KI Konawe Sulawesi Tenggara, KI/KEK Palu Sulawesi Tengah, KI/KEK Bitung Sulawesi Utara, KI Ketapang Kalimantan Barat, KI/KEK Lhokseumawe Aceh, dan KI Tanjung Buton Riau.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengadakan roadshow kepada investor potensial dan rating agency agar investor mengenal Indonesia dan mengetahui regulasi yang sudah diperbaiki untuk iklim investasi yang baik.

Untuk itu, pihaknya telah memfasilitasi pembangunan sejumlah kawasan industri terpadu dengan fasilitas penunjang guna memudahkan para investor mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.

"Pembangunan kawasan industri juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dalam negeri serta mewujudkan Indonesia sentris," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: