Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Spheres, Kantor yang Berisikan Hutan Hujan Milik Amazon

Spheres, Kantor yang Berisikan Hutan Hujan Milik Amazon Kredit Foto: Reueters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amazon.com Inc (AMZN.O) pada hari Senin (30/1/2018) membuka ruang kantornya yang berisikan hutan hujan di Seattle yang diharapkan akan memicu gagasan baru bagi karyawan.

Sementara itu, kota-kota di Amerika Utara berusaha untuk menjadi tuan rumah markas besar Amazon yang berbasis di Seattle, peritelĀ  online terbesar di dunia tersebut masih memperluas kampus utamanya. Perkantoran perusahaan dan restoran kelas atas telah menggantikan gudang dan tempat parkir di distrik South Lake Union Seattle. Kompleks Spheres, yang secara resmi dibuka untuk para pekerja pada hari Selasa, merupakan puncak dari satu dekade pembangunan di sini.

Tiga kubah kaca rumah mencakup sekitar 40.000 tanaman dari 400 spesies. Amazon, yang terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi, berharap lingkungan subur Spheres akan memberikan karyawan sebuah refleksi dan memberikan sebuah ide baru terkait dengan produk atau rencana baru.

Ruangnya lebih seperti rumah kaca daripada kantor biasa. Alih-alih ruang konferensi atau meja kerja tertutup, ada jalan setapak dan ruang pertemuan yang bercorak non-konvensional dilengkapi dengan kursi. Jeff Bezos, miliarder pendiri Amazon, secara resmi membuka proyek tersebut dalam sebuah upacara dengan para eksekutif Amazon, pejabat terpilih dan anggota media, dan dengan menggunkaan perintah suara.

"Alexa, buka Spheres," ujar Bezos, saat sebuah lingkaran di langit-langit Spheres seketika menjadi biru seperti perangkat yang dikontrol oleh suara Amazon, yang asisten suaranya diberi nama Alexa, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (30/1/2018).

Amazon telah menginvestasikan $3,7 miliar untuk bangunan dan infrastruktur di Seattle tersebut dari tahun 2010 sampai musim panas 2017. Amazon mengharapkan untuk menginvestasikan lebih dari $5 miliar untuk pembangunan HQ2-nya dan menciptakan sebanyak 50.000 pekerjaan.

"Kami ingin menciptakan sesuatu yang sangat spesial, sesuatu yang ikonik untuk kampus kami dan untuk kota Seattle," ungkap John Schoettler, wakil presiden real estat dan fasilitas global Amazon.

Awal bulan ini, peritel online tersebut mempersempit 238 aplikasi untuk kantor pusat keduanya menjadi 20. Para finalis, dari Boston dan New York sampai Austin, Texas, sangat diminati di jajaran kota metropolis besar yang dapat menarik bakat teknologi yang berpendidikan tinggi.

Amazon memulai kontes HQ2 yang 'hiruk pikuk' pada musim panas lalu dan berencana untuk memilih pemenangnya akhir tahun ini. Pada pembukaan Spheres, Gubernur Jay Inslee mengatakan bahwa proyek tersebut sekarang berada di peringkat bersama Seattle's Space Needle sebagai ikon Washington State.

Sphere, dirancang oleh perusahaan arsitektur NBBJ, akan menjadi bagian dari tur berpemandu Amazon. Anggota masyarakat juga bisa mengunjungi sebuah pameran di Spheres mulai hari Selasa (30/1/2018).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: