Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Kilang Bontang, Pertamina Gandeng Konsorsium Asal Oman dan Jepang

Bangun Kilang Bontang, Pertamina Gandeng Konsorsium Asal Oman dan Jepang Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) telah menentukan mitra untuk pembangunan kilang Bontang. Dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas) tersebut menggandeng perusahaan minyak asal Oman yakni Overseas Oil and Gas LLC (OOG) yang juga menggandeng perusahaan trading Cosmo Oil International Pte Ltd (COI) yang merupakan trading arm Cosmo Energy Group (salah satu perusahaan pengolahan minyak Jepang).

Pembangunan kilang Bontang merupakan salah satu program pemerintah untuk membangun kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi untuk Indonesia.

Ardhy N Mokobombang, Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina mengatakan, konsorsium ini terpilih setelah proses seleksi calon mitra untuk proyek GRR Bontang. "Proses pemilihan ini dilaksanakan berdasarkan skema penugasan pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM 7935 K/10/MEM/2016 tanggal 9 Desember 2016," jelas Ardhy di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Menurutnya, seleksi dijalankan sejak Januari 2017 yang pada awalnya diikuti oleh sekitar 100 perusahaan  pendaftar. Selanjutnya, setelah tahapan seleksi awal, project expose, hingga tahap Request for Information dan Workshop diperoleh 8 calon mitra potensial.

Selanjutnya, Pertamina menyampaikan persyaratan terkait dengan perubahan struktur bisnis GRR Bontang kepada mitra potensial tersebut yakni dari sisi finansial Pertamina tidak ikut mendanai proyek dan Pertamina mendapatkan >10% saham dari proyek tanpa mengeluarkan biaya.

Selain itu, Pertamina juga menyampaikan perubahan struktur bisnis terkait dengan deposit dana yang dilakukan oleh mitra; Pasokan minyak mentah dimana Pertamina berhak memasok sampai 20% dari minyak mentah GRR Bontang; Product Offtake dimana Pertamina tidak memberikan jaminan offtake; serta Pertamina bersedia bekerja sama untuk joint marketing.

Tambah Ardhy, dari proses tersebut ada dua calon mitra potensial yang menyampaikan kesanggupannya. "Pertamina memilih OOG sebagai mitra strategis dengan beberapa pertimbangan antara lain OOG mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Oman untuk pendanaan proyek dan penyediaan pasokan minyak mentah, serta memiliki kemitraan strategis dengan COI dalam hal dukungan teknis dan pemasaran produk," pungkas Ardhy. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: