Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Gencar Sosialisasikan 'KAI Access'

KAI Gencar Sosialisasikan 'KAI Access' Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Surabaya -

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mendorong peningkatan pengguna aplikasi pemesanan tiket daring melalui "KAI Access" karena minimnya masyarakat yang memanfaatkan kemudahan dalam aplikasi tersebut.

Senior Manager Angkutan PT KAI Daop 8 Surabaya, Raden Agus Dwinanto Budiadji, di Surabaya, Selasa, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan promosi memberikan kopi gratis bagi penumpang yang mampu menunjukkan aplikasi terbaru KAI Access saat akan naik kereta.

Agus mengakui, pemesanan tiket KA melalui daring di wilayah Daop 8 Surabaya saat ini memang mendominasi dibanding melalui manual, dengan persentase 30 persen manual dan 70 persen melalui daring.

Namun, kata Agus, dari total pemesan tiket daring yang ada, hanya 10 persen yang mengakses melalui aplikasi KAI Access, sisanya melalui aplikasi pihak ketiga, atau aplikasi serupa namun milik swasta.

Padahal, kata dia, aplikasi milik PT KAI itu mempunyai fitur atau layanan yang bisa mempermudah penumpang saat masuk ke stasiun, yakni "e-boarding" serta beberapa fitur tambahan seperti "e-porter" untuk memesan kuli angkut stasiun.

"Oleh karena itu, kami kampanyekan masyarakat agar menggunakan layanan aplikasi KAI Access, dan diharapkan menaikkan jumlah pengunduh dari yang ada saat ini yang mencapai 100 ribuan," katanya.

Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan untuk promosi memberikan kopi gratis dilakukan dengan kerja sama Komunitas Kopi dan PT Reska Multi Usaha (anak perusahaan PT KAI), dalam acara "Ngopi Bareng Kai-Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee".

"Selain mengampanyekan aplikasi KAI Acces, pemberian kopi gratis bagi penumpang ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas terkait kopi asli Indonesia, supaya daya saing kopi Indonesia lebih meningkat," katanya.

Sebab, kata dia, berkembangnya industri kopi di Indonesia mulai dari "coffee shop" sampai dengan kedai kopi kecil masih belum menggunakan biji kopi asli Indonesia.

"Beberapa lapisan masyarakat bahkan merasa lebih bangga mengonsumsi kopi merk luar negeri, sehingga kami merasa perlu peduli," katanya.

Promosi, kata Gatut, akan dilakukan selama dua hari, yakni Selasa (30/1) hingga Rabu (31/1), dan menyuguhkan kopi gratis bagi 100 penumpang pertama yang dapat menunjukkan aplikasi KAI Access generasi terbaru yang sudah terinstal dan terdaftar di gawainya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: