Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Dubes Ini Temani Anies Tinjau Pintu Air Manggarai

Dua Dubes Ini Temani Anies Tinjau Pintu Air Manggarai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama dengan Duta Besar (Dubes) Norwegia Vegard Kalee dan Dubes Denmark Rasmus A Kristensen melakukan peninjauan ke Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.

Dalam kunjungan tersebut, Anies menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjalankan pendekatan terintegrasi untuk menghadapi tantangan berupa permasalahan sampah.

"Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi sampah hingga 30 persen dan sampah plastik laut 70 persen pada 2022. Untuk wilayah DKI Jakarta, komitmen itu akan kami laksanakan dengan serius," kata Anies di Pintu air Manggarai, Jakarta Selatan.

Menurut dia, sampah di wilayah DKI Jakarta harus dikelola, mulai dari hulu sampai ke hilir. Dari hulu itu maksudnya dimulai dari kebiasaan untuk menggunakan bahan-bahan yang sesedikit mungkin menghasilkan sampah.

"Manfaatkan barang-barang semaksimal mungkin, agar sedikit residu yang tertinggal dan buanglah ke tempat yang seharusnya, sehingga sebagian dapat dimanfaatkan kembali," ujar Anies.

Sementara itu, Dubes Norwegia untuk Indonesia Vegard Kalee menuturkan lautan dan daerah pesisir memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian dan berfungsi sebagai sumber penghasilan sekaligus mata pencaharian bagi ratusan juta orang di dunia.

"Namun polusi sampah, terutama dalam bentuk plastik, sangat mengancam kesehatan dan keseimbangan ekosistem di laut dan daerah pesisir. Oleh karena itu, kami dukung upaya Indonesia untuk mengurangi sampah-sampah itu," tutur Vegard.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Denmark untuk Indonesia Rasmus A Kristensen menyatakan sebagian besar sampah yang ada di laut berasal dari limbah yang tidak dikelola dengan baik di kota-kota besar di daerah pesisir, salah satunya Jakarta, sehingga muncul tantangan yang signifikan dalam pengelolaan sampah di kota tersebut.

"Kami sudah bekerja sama dengan Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan limbah padat, termasuk teknologi konversi limbah menjadi energi. Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya tersebut," ungkap Anies.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: