Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Berencana Tingkatkan Kinerja Ekspor

Kemendag Berencana Tingkatkan Kinerja Ekspor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya meningkatkan kinerja ekspor pada 2018 dengan mengoptimalkan beberapa instrumen yang dimiliki pemerintah seperti peningkatan peran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan penempatan ITPC dan Atase Perdagangan memiliki peranan yang penting khususnya dalam memetakan potensi pasar negara-negara tujuan eskpor baru. Tahun 2017, terdapat dua ITPC yang direlokasi dan satu penempatan baru.

"Kita akan mendorong ekspor, dengan sekali lagi menempatkan posisi Atase Perdagangan dan ITPC sebagai ujung tombak. Kita harus melakukan evaluasi kembali atas penempatan perwakilan-perwakilan tersebut," kata Enggartiasto, dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Jakarta, Rabu.

Relokasi tersebut adalah ITPC Lyon, Perancis dipindahkan ke Istanbul, Turki, ITPC Copenhagen Denmark direlokasi ke Hanoi Vietnam dan penempatan baru di Shanghai Republik Rakyat Tiongkok. Selain itu, pada 2018 ada rencana untuk membuka Atase Perdagangan di Islamabad Pakistan, ITPC Karachi Pakistan.

"Kita akan evaluasi kembali, dari sisi perdagangan, jumlah penduduk dan lain sebagainya. Untuk yang tidak memberikan dampak, itu merupakan bagian dari evaluasi kita, maka akan kami relokasi atau kita tutup," kata Enggartiasto.

Selain mengoptimalkan kinerja ITPC dan Atase Perdagangan, Enggartiasto berupaya menyelesaikan beberapa perjanjian kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral. Salah satu perjanjian bilateral yang didorong penyelesaiannya adalah Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

Sementara untuk perjanjian kerja sama multilateral, Enggartiasto mendorong penyelesaian Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP).

Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor nonmigas pada 2018 berkisar pada angka lima hingga tujuh persen, dengan mengoptimalisasi penetrasi kinerja ekspor ke pasar-pasar nontradisional dan instrumen perdagangan lainnya.

Tercatat, neraca perdagangan selama 2017 mencatatkan surplus sebesar 11,83 miliar dolar AS secara kumulatif. Nilai tersebut terdiri atas surplus perdagangan nonmigas sebesar 20,40 miliar dolar AS dan defisit perdagangan migas sebesar 8,57 miliar dolar AS.

Secara kumulatif, ekspor selama 2017 mencapai 168,73 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 16,2 persen dibanding tahun 2016 yang nilainya 145,2 miliar dolar AS.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: