Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Melemah

Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Melemah Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (1/2/2018) pagi WIB, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Bank sentral AS pada Rabu (31/1) memutuskan untuk mempertahankan target tingkat suku bunga acuan federal fund pada 1,25 sampai 1,5 persen setelah akhir pertemuan dua hari, sementara memberikan penilaian positif terhadap pertumbuhan ekonomi AS baru-baru ini.

"Kenaikan dalam lapangan pekerjaan, pengeluaran rumah tangga, dan bisnis investasi tetap telah menguat, serta tingkat pengangguran tetap rendah," Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan the Fed, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

The Fed juga memperkirakan inflasi AS pada basis 12 bulan "bergerak naik tahun ini dan menjadi stabil" di sekitar target bank sentral 2,0 persen dalam jangka menengah.

Ketua Fed saat ini, Janet Yellen, akan menyerahkan kepemimpinan bank sentral kepada Jerome Powell akhir pekan ini.

"Tidak ada kejutan dalam pernyataan hari ini. The Fed tetap berkomitmen untuk kenaikan (suku bunga) secara bertahap, yang pertama tahun ini mungkin terjadi pada Maret. Untuk saat ini, para peserta mengambil pertumbuhan yang lebih kuat, namun, seperti biasa, mereka akan memantau data yang masuk," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial.

Di sektor ekonomi, lapangan pekerjaan sektor swasta meningkat sebesar 234.000 dari Desember ke Januari, berdasarkan penyesuaian secara musiman, mengalahkan perkiraan pasar, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional yang dikeluarkan oleh ADP Research Institute pada Rabu (31/1).

Angka ADP secara luas dilihat sebagai indikator awal untuk laporan penggajian non pertanian atau "non-farm payrolls" yang akan dirilis pada Jumat (2/2).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,04 persen menjadi 89,120 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2416 dolar AS dari 1,2405 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4184 dolar AS dari 1,4153 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,8052 dolar AS dari 0,8084 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,10 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,78 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9309 franc Swiss dari 0,9340 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2305 dolar Kanada dari 1,2329 dolar Kanada.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: