Beras Bakal Kerek Inflasi Januari 2018?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis angka indeks harga konsumen/inflasi untuk bulan Januari 2018. Angka inflasi ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan indeks harga perdagangan besar Januari 2018, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Januari 2018, serta perkembangan transportasi dan pariwisata Desember 2017.

BPS juga akan turut merilis angka pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang serta Mikro dan Kecil Triwulan IV 2017 dan perkembangan Indeks Harga Produsen Triwulan IV 2017.

Sebelumnya, inflasi Januari 2018 diprediksi akan lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia (BI), yang mematok angka sebesar 0,6%. Melesetnya target inflasi itu akibat harga beras yang melambung tinggi sehingga memengaruhi daya beli masyarakat.

Head of Riset Samuel Aset Management Lana Soelistianingsih mengatakan rata-rata inflasi di bulan Januari secara month to month (mtm) pada 2009-2017 berada di level 0,63%. Sementara untuk Januari 2018, dia memprediksi inflasi justru di atas 0,63%.

"Nah, kemungkinan besar Januari ini akan ada kenaikan bisa mencapai 0,7% sampai 0,8% karena efek naiknya bahan pangan terutama beras dalam tiga minggu pertama tahun 2018," ujar Lana.

Dia menambahkan, kenaikan tingkat inflasi itu memang tak dapat dihindari. Pasalnya, beras berkontribusi 5% terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK). Dengan peningkatan harga beras yang berlangsung sampai saat ini, kecil kemungkinan tingkat inflasi di Januari masih sesuai target.

BI sebelumnya memperkirakan, inflasi sepanjang Januari 2018 akan sekitar 0,6% (mtm). Inflasi itu dipengaruhi oleh tekanan harga beras, varietas cabai, dan produk lainnya dari kelompok hortikultura.