Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grant Thorton Nilai Pelaku Bisnis di Tanah Air Paling Optimis di Dunia

Grant Thorton Nilai Pelaku Bisnis di Tanah Air Paling Optimis di Dunia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grant Thornton yang merupakan organisasi global penyedia jasa audit, konsultasi pajak, dan advisory menyatakan jika dilihat dari hasil survei yang dilakukan, optimisme pelaku bisnis di Indonesia menjadi yang paling tinggi di dunia. 

Tercatat, tingkat optimisme pelaku bisnis di Indonesia mencapai 100%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata ASEAN dan Asia Pacific (APAC) yang berada di level 58%. 

Head of Tax Grant Thornton Indonesia Tommy David mengungkapkan, optimisme terkait dengan peningkatan penjualan pun diyakini 72% pelaku bisnis di Indonesia, lebih tinggi dari rata-rata ASEAN yang sekitar 58% dan APAC 67%. 

"Ada tiga faktor pendukung utama yang diyakini pelaku bisnis di Indonesia yaitu peningkatan secara konsisten jumlah kelas menengah, peningkatan kerja sama Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, dan pengembangan infrastruktur lokal," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Selain itu, tingkat optimisme di Tiongkok, Jepang, dan negara utama lain di Asia diyakini menjadi faktor pendorong eksternal tingginya optimisme di Indonesia.

Dalam kesemptan yang sama, Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan para pelaku bisnis di Indonesia diharapkan mampu menyikapi secara bijak berbagai data positif perekonomian Asia Pasifik dengan mengatur strategi perdagangan mereka sebaik-baiknya. Pasalnya, walaupun Indonesia cukup mencetak banyak data positif dibandingkan regional, beberapa potensi area pengembangan di Indonesia masih berada di bawah rata-rata kawasan yaitu terkait peningkatan investasi di bidang riset dan pengembangan, serta peningkatan investasi di bidang teknologi.

"Pelaku usaha harus melakukan review sedini mungkin atas kebutuhan area pengembangan yang menunjang industri mereka untuk menjaga tumbuhnya bisnis secara berkesinambungan," ucapnya. 

Apabila dilihat, dari laporan terbaru Grant Thornton bertajuk "Asia Pacific: Trading and Thriving" memang mencatat pergerakan positif ekonomi di Kawasan Asia Pasifik yang tergambar dari level optimisme bisnis mencapai titik tertinggi selama dua tahun terakhir yaitu di angka 41 persen.

Perekonomian yang cukup dinamis terutama digerakkan oleh dua kekuatan ekonomi, Tiongkok dan Jepang, dan didukung meningkatnya perdagangan di negara-negara Asia Pasifik. Hasil survei mencatat 46 persen pelaku bisnis percaya "One Belt One Road" atau OBOR yang diinisiasi pemerintah Tiongkok dengan US$5 triliun kesiapan dana untuk program infrastruktur di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, akan menjanjikan cerahnya kesempatan pertumbuhan ekonomi.

Optimisme bisnis di Asia Pasifik didorong fakta bahwa 50% dari pelaku bisnis memiliki keyakinan cukup tinggi akan stabilitas kondisi geopolitik di kawasan Asia Pasifik yang tentunya akan menciptakan iklim bisnis kondusif untuk perdagangan bebas setidaknya lima tahun ke depan.

Riset Grant Thornton juga menunjukkan beberapa kemitraan perdagangan antarnegara seperti MEA yang dibentuk 2015 lalu turut mendorong tumbuhnya kesempatan bisnis. Selain itu, Kemitraan TransPasifik (TPP) juga dianggap mampu memperkuat hubungan dagang dan ekspor antarnegara anggota walaupun Amerika Serikat menarik dukungannya tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: