Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Rintisan Pendidikan Berpotensi Jadi 'Unicorn'

Perusahaan Rintisan Pendidikan Berpotensi Jadi 'Unicorn' Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut perusahaan rintisan atau "startup" dalam bidang pendidikan berpotensi menjadi "unicorn", perusahaan dengan valuasi menembus satu miliar dolar AS.

"Kita harus lihat juga yang berpotensi menjadi unicorn di Indonesia, masa depan apa, pertama di bidang pendidikan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Indonesia-Australia Digital Forum 2018 di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Pandangan tersebut berlandaskan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp440 triliun atau 20 persen dari APBN, sesuai dengan amanah UUD 1945.

Selain bidang pendidikan, berikutnya sebesar lima persen dari APBN digelontorkan untuk kesehatan sehingga Rudiantara menilai perusahaan rintisan di bidang kesehatan juga berpotensi menjadi unicorn.

Selanjutnya, perusahaan rintisan di bidang yang berkaitan dengan hobi seperti jalan-jalan pun berpotensi menjadi unicorn.

Menkominfo yakin pada 2019, perusahaan rintisan Indonesia yang menjadi unicorn lebih dari lima, apalagi hingga kini terdapat empat unicorn, yakni Traveloka, Bukalapak, Go-jek dan Tokopedia.

"Sekarang saja sudah ada empat unicorn sehingga pemerintah yakin 2019 itu nanti lebih dari lima unicorn, apalagi dengan program 'next Indonesia unicorn' yang mempertemukan start up layak jual dengan potensi investor," tutur dia.

Pemerintha dan ekosistem membantu mempertemukan perusahaan rintisan dengan potensi investor untuk mengembangkan startup lokal.

Menkominfo mencontohkan dalam waktu dua hingga tiga bulan lagi para pelaku perusahaan rintisan akan dipertemukan dengan investor Australia sebagai tindak lanjut forum yang digelar selama dua hari itu.

Sejauh ini, para investor Australia tertarik pada perusahaan rintisan di bidang kesehatan seperti yang telah banyak dikembangkan di Negara Kangguru itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: