Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UC Browser 12.0 Hadir di Indonesia

UC Browser 12.0 Hadir di Indonesia Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari ini (1/2/2018) UC Browser, salah satu peramban dari UCWeb, bagian dari Alibaba Mobile Business Group mengumumkan hadirnya versi terbaru UC Browser 12.0. Versi ini menjanjikan pengalaman browsing yang lebih cepat dan cerdas serta bertujuan untuk memberikan konten yang lebih bervariasi kepada para penggunanya di Indonesia. Saat ini, basis pengguna UC Browser juga telah berkembang menjadi 40 juta pengguna aktif per bulan di Indonesia, yang membuktikan daya saing yang kuat di pasar "mobile-first".

Banyak orang Indonesia mulai mengakses informasi melalui telepon genggam mereka. Menurut laporan Mary Meeker Internet Trends 2017, segmen pembagian penggunaan telepon genggam dalam lalu lintas web traffic di Indonesia adalah 69 persen, jauh di atas rata-rata global yaitu sebesar 50 persen. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting bagi UC Browser, menimbang pesatnya pertumbuhan pengguna internet, terutama pengguna internet melalui telepon genggam.

"Kami dengan bangga mempersembahkan UC Browser 12.0 untuk pengalaman browsing yang lebih cepat dan cerdas yang juga memiliki beragam pilihan konten. Kami berharap peningkatan ini dapat memenuhi kebutuhan para pengguna Indonesia dalam aplikasi browser yang lebih maju dan konten digital yang berkualitas," kata Shallia Li, Kepala Bagian Bisnis Internasional UC Browser, Alibaba Mobile Business Group di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Perkembangan terkini, UC Browser akan membantu mendorong penetrasi internet yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan. UC melihat peningkatan sebesar 50 persen bagi page views untuk segmen berita di UC Browser sejak kuartal kedua hingga kuartal keempat 2017, serta 60 persen gabungan dari pertumbuhan konsumsi konten video di UC Browser di India dan Indonesia. Terlebih lagi, platform UC We-Media telah mendaftarkan 70.000 pencipta konten di India dan Indonesia, dengan sepuluh kali pertumbuhan yang lebih besar di tahun 2017.

Selain menyediakan konten yang lebih beragam, fitur lain yang menarik dari UC Browser mencakup teknologi yang lebih canggih dan kinerja yang lebih cepat. Teknologi Big Data dan algoritma berperan penting untuk mengoptimalkan rekomendasi konten dalam feed berita bagi para pengguna. UC Browser juga menambahkan fitur cuaca dan zodiak agar pengguna bisa lebih menyesuaikan laman utama mereka masing-masing. UC Browser juga meningkatkan user experience dalam segmen konten, terutama untuk video yang dilengkapi fitur no-buffering untuk kenyamanan para pengguna.

"UC Browser memiliki visi 'Content for Everyone, Every Content for One', yang berarti bahwa kita akan membuat konten yang dapat diakses oleh pengguna terlepas dari situasi jaringan yang berbeda-beda, dan pengguna akan memiliki akses untuk menyusun sendiri laman utama UC Browser mereka dengan konten yang disesuaikan berdasarkan kata kunci yang sering mereka cari di kolom pencarian dan feed berita. Untuk memenuhi permintaan konsumsi konten yang terus bertambah, UC Browser telah memimpin pasar browser seluler untuk melakukan peningkatan dari tool-plus tradisional ke platform distribusi konten yang didukung dengan Teknologi Big Data," ujar Shallia.

UC Browser 12.0 mendukung format pengkodean video terbaru, VP9 Codec, yang mampu menyimpan data mobile hingga 50% dibandingkan versi yang terakhir, VP8, tetapi tetap mempertahankan kualitas video yang sama. Protokol QUIC (Quick UDP Internet Connections) juga didukung pada sistem tersebut. QUIC adalah alat transportasi baru yang meningkatkan efisiensi bandwidth dibandingkan dengan TCP sehingga browser mampu tampil lebih baik dan cepat dalam kondisi jaringan yang buruk sekalipun.

"Sejalan dengan visi kami, kami selalu berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi pengguna kami di Indonesia. Kami berkomitmen menyediakan konten yang berkualitas dan pengalaman terbaik di platform kami," ujar Shallia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: