Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Gabah Tinggi, Petani Sujud Syukur

Harga Gabah Tinggi, Petani Sujud Syukur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Banyumas -

Petani di Desa Tinggarjaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersyukur karena masih bisa menikmati harga gabah yang tinggi berkat program percepatan tanam, kata Ketua Kelompok Tani "Sari Jaya" Suhadi.

"Kami menyambut baik program percepatan tanam meskipun belum sampai di sini (Kelompok Tani 'Sari Jaya'). Namun petani di sini antusias untuk ikut mendukung percepatan tanam," katanya di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Kamis.

Suhadi mengatakan hal itu usai kegiatan panen padi bersama Penanggung Jawab Upaya Khusus Padi Jagung dan Kedelai Kementerian Pertanian Wilayah Banyumas yang juga Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Apri Handono.

Oleh karena itu, kata dia, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani "Sari Jaya" masih bisa menikmati harga gabah yang tinggi karena panennya lebih cepat dari biasanya.

Kendati demikian, dia mengakui jika harga gabah kering panen (GKP) saat sekarang mulai turun namun masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp3.750 per kilogram sedangkan untuk gabah kering giling sebesar Rp4.600 per kilogram.

"Harga GKP saat ini berkisar Rp4.800 hingga Rp5.000 per kilogram, sebelumnya mencapai Rp5.100 per kilogram. Kalau GKG harganya Rp6.000 per kilogram," katanya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani "Sri Jaya", Desa Tinggarjaya, Sarkam menyampaikan terima kasih kepada penyuluh dari Kementerian Pertanian khususnya BBPP Batu dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng telah mendampingi petani dalam program percepatan tanam.

Ia mengatakan dari 350 hektare tanaman padi di Desa Tinggarjaya, luasan panen hingga saat ini telah mencapai 20 hektare dengan produktivitas berkisar 7-8 ton per hektare dengan berbagai varietas seperti Ciherang, Logawa, Mekongga, dan Inpari 33.

"Alhamdulillah dalam periode tanam kali ini ada peningkatan dari musim tanam yang lalu. Kalau musim tanam, hasil panennya 5-6 ton per hektare, sekarang karena adanya bimbingan dari para penyuluh, BBPP Batu, dan BPTP Jateng, hasilnya meningkat," katanya.

Dalam panen padi yang dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani "Sari Jaya" pada Kamis (1/2) siang, produktivitasnya mencapai 7,6 ton per hektare.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: