Harga Emas Berjangka Naik Karena Dolar AS Lemah

Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Jumat (2/2/2018) pagi WIB, karena dolar AS melanjutkan penurunannya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, naik 4,8 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 1.347,90 dolar AS per ounce.

Federal Reserve AS pada Rabu (31/1) mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek tidak berubah seperti yang diperkirakan, menambahkan inflasi pada basis 12 bulan diperkirakan akan meningkat tahun ini dan menjadi stabil di sekitar target dua persen.

Namun demikian, Fed yang mengindikasikan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga di pertemuan berikutnya pada Maret, gagal mengangkat dolar AS yang lemah.

Indeks dolar AS, sebuah ukuran mata uang greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,35 persen menjadi 88,79 pada pukul 18.13 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun, maka emas berjangka akan naik.

Para investor sekarang melihat data penggajian pekerja non-pertanian AS, yang diperkirakan akan dirilis pada Jumat waktu setempat.

Data tersebut mencerminkan kekuatan ekonomi AS, dan bersama indikator utama lainnya menjadi dasar bagi Fed untuk menentukan kenaikan suku bunga berikutnya.